TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serangan maya telah menjadi bisnis yang menguntungkan bagi para penjahat daring.
Kondisi ini mengubah lansekap keamanan secara cepat sementara ancaman yang dihadapi kian canggih.
Kemampuan untuk mengidentifikasi dan merespon ancaman baru secara real-time kian penting bagi keamanan perangkat pengguna.
Ini pula yang mendorong Avast Soft`ware menghadirkan Nitro Update untuk Avast Antivirus.
"Kami menawarkan deteksi serta analisa ancaman dengan teknologi baru bernama CyberCapture yang berjalan pada sistem cloud," kata Vince Steckler, Chief Executive Officer Avast, Kamis (23/6/2016).
Pengguna, kata dia akan merasakan manfaat dari deteksi ancaman seketika (zero-second threat) yang mengancam keamanan perangkat mereka.
Metode yang diterapkan CyberCapture adalah mengisolasi berkas-berkas yang tak dikenal dalam sebuah lingkungan yang aman.
"Kemudian secara otomatis melakukan komunikasi dua arah dengan tim Avast di Threat Labs untuk segera menganalisa berkas tersebut," katanya.
Setelah berkas dianalisa, tim tersebut akan berkomunikasi dengan pengguna untuk memberikan update mengenai kesimpulan apakah berkasnya dianggap “aman” atau “berbahaya”.
Pengguna akan meraih manfaat dari akses langsung ke ahli keamanan Avast di Threat Labs, mekanisme ini memungkinkan waktu respons yang lebih cepat terhadap ancaman baru dan ekosistem yang lebih aman secara keseluruhan.
“Di Avast, prioritas kami adalah selalu memberikan perlindungan yang terbaik bagi pengguna dengan selalu mengetahui adanya ancaman baru dan yang akan datang,” kata Vince.