TRIBUNNEWS.COM - Mukidi, nama yang sedang ramai menjadi perbincangan pada media sosial dan grup perbincangan pada aplikasi pesan instan.
Siapa Mukidi?
Jika mengacu pada perbicangan pada media sosial dan grup perbincangan, maka dia adalah sosok fiksi dalam sejumlah kisah humor.
Ini diantaranya:
"Mukidi lapar ........Mukidi masuk ke sebuah rumah makan. Ia memesan ayam goreng. Tak lama kemudian sebuah ayam goreng utuh tersaji. Baru saja Mukidi hendak memegangnmya, seorang pelayan datang tergopoh-gopoh.
"Maaf mas, kami salah menyajikan. Ayam goreng ini pesanan bapak pelanggan yang disana", kata pelayan sambil menunjuk seorang pria berbadan kekar dan berwajah preman.
Akan tetapi karena sudah terlanjur lapar, Mukidi ngotot bahwa ayam goreng itu adalah haknya.
Pria bertampang preman itu segera menghampiri meja Mukidi dan menggertaknya.
"AWAS kalau kamu berani menyentuh ayam itu...!!! Apapun yang kamu lakukan kepada ayam goreng itu, akan aku lakukan kepadamu. Kamu potong kaki ayam itu, aku potong kakimu. Kamu putus lehernya, aku putus lehermu..!!!"
Mendengar ancaman seperti itu, Mukidi hanya tersenyum sinis sambil berkata,"Silahkan! siapa takut?"
Lalu Mukidi segera mengangkat ayam goreng itu dan menjilat pantatnya...
Hahahaha...
Hidup Lik Mukidi !!!"
Di mesin pencarian Google ditemukan blog https://ceritamukidi.wordpress.com. Pada blog tersebut, dijelaskan siapa Mukidi.
"Mukidi berasal dari Cilacap. tipikal orang yang biasa saja, tidak terlalu alim, mudah akrab dengan siapa saja. Punya karir tapi kadang-kadang bisa menjadi apa saja. Istrinya Markonah, juga punya karir tapi tidak terlalu istimewa. Anak mereka 2 orang, Mukirin yang sudah remaja dan Mukiran yang masih duduk di bangku SD. Sahabatnya adalah Wakijan.," begitulah penjelasan sosok Mukidi.
Pada blog tersebut pula, tak ada foto wajah Mukidi. Hanya ada kartun. Tabloidnova.com