Johar menolak untuk menyebutkan nama perusahaan tersebut.
BGP adalah inti dari protokol routing internet yang menjadi tulang punggung dari jaringan internet dunia.
BGP bisa diibaratkan sebagai sebuah cara satu router berkomunikasi dengan router lainnya.
Semua router di internet menganut prinsip "saling percaya" dan ada ratusan ribu BGP router yang juga "saling percaya".
Jika BGP salah dikonfigurasi, router ISP A akan memberikan alamat yang salah ke router B. Imbasnya, jika ada pengguna membuka jaringan/server sebuah situs atau layanan, maka akan bermasalah.
Menurut Johar yang juga menjabat sebagai Chairman Internet Data Center Indonesia, kejadian salah konfigurasi ini sudah terjadi sejak tahun 2000 silam dan sampai sekarang masih sering terulang.
"Dalam setahun, bisa terjadi berkali-kali oleh ISP atau jaringan yang berbeda-beda, yang disebabkan oleh admin network baru," kata Johar. (Reza Wahyudi/kompas.com)