"Kalau Samsung paling laku seri J-nya. Kalau yang seri S dan Note kan mahal, di sini jarang banget yang cari," ia menuturkan.
Kedua, kapasitas RAM. Setelah pembeli dikasih beberapa pilihan ponsel dengan harga Rp 2 jutaan hingga Rp 5 jutaan, pertanyaan selanjutnya adalah besaran RAM.
Menurut Nanin, rata-rata pembeli mencari RAM berkapasitas 3 GB hingga 4 GB. Jika ponsel murah tapi RAM-nya cuma 1 GB, pembeli kerap ogah.
"Makanya itu Xiaomi paling laku karena harganya murah, RAM-nya juga lumayan," ujarnya.
Baca: Ponsel Xiaomi Dijual Kucing-kucingan di Jakarta
Meski demikian, menurut Agung, RAM tinggi pun tak menjamin pembeli tertarik membeli ponsel. Ujung-ujungnya tetap harga yang berperan penting.
"Kalau RAM 4 GB tapi harganya Rp 7 jutaan orang juga malas," ia menjelaskan.
Beberapa lini ponsel yang punya RAM 4 GB dengan harga relatif murah (tak sampai Rp 6 juta) antara lain Asus Zenfone 2, Lenovo K80, dan Xiaomi Mi Note Pro.
Ketiga, kualitas kamera. Untuk spesifikasi satu ini, Agung mengatakan pembeli kaum hawa yang paling banyak bertanya.
"Nanyanya 'yang jernih yang mana'?," Agung mencontohkan.
Ia mengatakan rata-rata pembeli bahkan tak bertanya soal megapiksel kamera. Mereka cenderung ingin mencoba langsung dan melihat hasilnya.
"Kalau barang contohnya ada, bisa dicoba dulu, tapi biasanya barang contohnya kosong juga," curhat Agung.
Hal serupa diungkap Nanin. Di lapaknya, pembeli lelaki kerap mencoba kamera utama yang terpatri di sisi punggung kamera. Biasanya pembeli lelaki juga lebih kritis bertanya tentang spesifikasi.
Berbeda halnya dengan pembeli hawa yang tak begitu peduli dengan kamera belakang maupun spesifikasi detail. Yang paling penting adalah kamera depan untuk membidik foto selfie.
Perlu dicatat, pernyataan Nanin dan Agung didasarkan pada kebiasaan mayoritas pembeli di masing-masing lapak. Pada dasarnya, preferensi tiap orang memang berbeda-beda dan tak bisa digeneralisasi.
Nah, bagaimana preferensi Anda sebelum membeli ponsel?