TRIBUNNEWS.COM, Shenzhen - PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia), penyedia solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) global terkemuka, kembali mengajak 15 mahasiswa terbaik di Indonesia untuk mengikuti program pelatihan CSR Huawei Global.
Program pelatihan CSR Huawei Global adalah program pelatihan Seeds for the Future yang berlangsung selama dua minggu di Beijing dan Shenzhen, Tiongkok.
Para mahasiswa terbaik tersebut berusia antara 18 hingga 24 tahun berasal dari 12 universitas terkemuka dari Sabang hingga Merauke.
Program yang dimulai dari tanggal 8 hingga 22 Oktober 2016 ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang berkecimpung di sektor TIK agar dapat belajar dan mendapatkan pengalaman bekerja di kantor pusat Huawei di Tiongkok.
Mereka juga diajak untuk mengenal budaya Tiongkok dan pengalaman bekerja antarbudaya dalam suasana bisnis global.
Sebagai salah satu perusahaan teknologi dunia, Huawei berkomitmen untuk mendukung kemajuan industri TIK melalui pengembangan sumber daya manusia. Aalah satunya yaitu melalui beragam program pendidikan dan pelatihan.
"Kami percaya bahwa kemajuan teknologi suatu negara tidak terlepas dari peran penting sumber daya manusia yang berkualitas. Seiring dengan pertumbuhan pesat industri TIK, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang dapat mengatasi tantangan-tantangan baru dalam sektor TIK," ujar Hudson Liu, CEO Huawei Indonesia dalam keterangannya kepada Tribunnews, Sabtu (22/10/2016).
Melalui program Huawei Seeds for the Future, Huawei berkomitmen untuk meningkatkan minat serta pemahaman talenta muda lokal terhadap sektor TIK.
Tujuannya agar para pemuda siap untuk menghadapi tantangan ini dengan memanfaatkan teknologi, sehingga mereka mampu berkontribusi untuk pembangunan tanah air.
"Kami akan senantiasa melanjutkan investasi di bidang pendidikan demi terciptanya sumber daya manusia yang unggul," kata Hudson Liu.
Kepala Bagian Program dan Laporan, Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Fadhilah Mathar, mengatakan pemerintah sangat mendukung upaya Huawei dalam memajukan sektor TIK di Indonesia melalui berbagai pelatihan yang bermanfaat.
"Kami berharap upaya ini akan menjadi landasan dan memicu semangat mahasiswa untuk berkontribusi terhadap tanah air," kata Fadhilah Mathar ketika melepas 15 mahasiswa tersebut .
Upacara penutupan pelatihan program Huawei Seeds for the Future tahun 2016 ini juga dihadiri oleh Ratu Silvy Gayatri, Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Guangzhou, Tiongkok.
"Saya menghargai komitmen Huawei dalam menjembatani perbedaan antara pendidikan TIK dan industri melalui program Huawei Seeds for the Future yang berkolaborasi dengan universitas di Indonesia untuk menghasilkan talenta dalam bidang TIK," kata Ratu Silvy.