TRIBUNNEWS.COM JAKARTA- Twitter baru saja mengumumkan rencana untuk menutup layanan video 6 detik Vine dalam rangka efisiensi dan penghematan.
Namun, hal itu tak menghalangi dua pendiri Vine, Colin Kroll dan Rus Yusupov, untuk membikin aplikasi live video streaming mirip Periscope.
Aplikasi bernama Hype ini mampu melakukan tayangan langsung via internet seperti Periscope, namun fiturnya lebih lengkap.
Pemirsa streaming di Hype bisa berinteraksi lewat polling, voting, atau pertanyaan. Sang penyiar dapat menyorot (highlight) komentar yang dikehendaki. Bentuk video pun tak melulu harus memenuhi layar.
Yang terpenting, penyiar bisa menambah konten jenis lain serti lagu, gambar, atau GIF ke tayangan live streaming, sementara video menempati area lebih kecil dalam window aplikasi, seperti dalam gambar di atas.
“Tujuan kami dengan Hype adalah meningkatkan penyampaian cerita di mobile dengan membangun tool video kreatif yang paling ekspresif dan fleksibel, dipadu input real time dari pemirsa,” tulis Hype dalam sebuah laman pengumuman di Medium.
Singkat kata, meski mirip dengan Periscope yang sederhana, fitur Hype lebih kaya dengan kemungkinan modifikasi streaming serta jenis interaksi audiens yang lebih luas.
Popularitas Hype mesti diuji lebih lanjut karena Periscope punya kelebihan berupa integrasi langsung dengan Twitter, sementara Facebook memiliki layanan live streaming sendiri.
Hype saat ini baru tersedia untuk platform iOS di toko App Store. Pembuatnya menjanjikan versi Android akan segera menyusul dirilis.
Penulis: Oik Yusuf
Sumber: Geek.com