TRIBUNNEWS.COM - Untuk pertama kalinya, pengapalan ponsel 4G ke seluruh dunia diperkirakan mencapai lebih dari 1 miliar unit.
Pemicu peningkatan jumlah pengiriman ponsel 4G itu antara lain berupa permintaan di negara-negara berkembang.
Lembaga riset pasar IDC memprediksi total pengapalan (shipment) semua jenis ponsel ke seluruh dunia akan mencapai 1,45 miliar unit di akhir tahun ini.
Dari total angka tersebut, menurut IDC, total pengapalan ponsel 4G akan mencapai 1,17 miliar unit.
Sebagaimana dilansir dari Android Headlines, Rabu (30/11/2016), jumlah pengapalan ponsel 4G itu menunjukkan kenaikan signifikan bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Pada 2015, data dari IDC menunjukkan total pengapalan (shipment) ponsel 4G ke seluruh dunia hanya 967 juta unit saja.
Artinya persentase pertumbuhan pengapalan mencapai 21,3 persen secara year on year (YoY).
IDC menyatakan pemicu pertumbuhan ponsel 4G itu adalah pasar di negara-negara berkembang, seperti Asia/Pasifik (minus Jepang), Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika, serta Eropa Tengah dan Timur.
Lembaga riset pasar itu juga memperhitungkan bahwa pada 2016, ponsel 4G akan mencakup 77 persen dari total ponsel yang dikapalkan ke negara-negara berkembang.
Ini mengindikasikan kemungkinan pertumbuhan yang naik tajam. Pasalnya pada 2015, ponsel 4G hanyalah senilai 61 persen dari total ponsel yang dikapalkan ke wilayah berkembang itu.
Sedangkan di sisi lain, negara dengan pasar yang sudah matang pun turut berperan. Negara yang dimaksud adalah Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan Eropa Barat.
Pada 2016, diprediksi 94 persen dari ponsel yang dikapalkan ke negara tersebut sudah menggunakan 4G.
Sedangkan tahun sebelumnya, ponsel 4G hanya merupakan 85 persen dari total ponsel yang dikapalkan ke sana.
(Yoga Hastyadi Widiartanto/kompas.com)