TRIBUNNEWS.COM, TOKYO- Â Pasca dirilis pekan lalu, Super Mario Run resmi menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di iPhone Apple Store (apps). Pengunduhan aplikasi Super Mario Run diperkirakan bakal mencapai 2 miliar sampai tahun 2017.
CNBC melaporkan, setelah dirilis secara global bagi pengguna iOS pada 15 Desember lalu, Super Mario Run hanya butuh waktu satu jam untuk langsung menjadi aplikasi top download apps iPhone di Amerika Serikat (AS).
Dinilai sukses, Gim buatan Nintendo CO yang menggandeng DeNA Co ini, direncanakan akan dirilis juga pada Android di tahun 2017.
Atul Goyal, analis senior Jefferies memprediksi, ada 500 juta pengunduh aplikasi Super Mario di Apple apps.
Lalu, akan ada tambahan dengan dirilis di Android, sehingga total pengunduh bakal mencapai 1 miliar–2 miliar.
Berdasarkan penelitian dari SensorTower, gim Super Mario telah menjadi top download di 68 negara, namun hanya laris di 14 negara.
Sebabnya adalah karena pemain harus membayar US$ 9,99, untuk dapat mengakses penuh permainan dengan ciri khas pipa serta jamur tersebut.
Analis MacQuarie Securities David Gibson menilai, Super Mario Run merupakan gim yang cukup mahal. Membayar US$ 9,9 plus membutuhkan koneksi internet membuat sebagian konsumer berpikir ulang.
"Kecuali bagi pemain gim di negara berkembang. Mereka bersedia untuk mengeluarkan uang," kata Gibson seperti dikutip Bloomberg. Namun Goyal tetap optimistis.
Bahkan "Di Jepang, ada 25 juta orang yang membeli 3DS sebesar US$ 200 untuk memainkan gim Nintendo, Apalagi cuma US$ 9,9," tutur Goyal.
Kalah dari Pokemon Go
Kondisi inilah yang kemudian membuat analis ragu bahwa Super Mario Run bisa mengalahkan pendapatan Pokemon GO.
Memasang harga pada gim di smartphone dinilai akan membatasi keuntungan.
Tomoaki Kawasaki, analis Iwai Cosmo Securities Co, menjelaskan bahwa karakteristik gim pada smartphone adalah gratis untuk dimainkan.