TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – SAP SE pekan ini memperkenalkan tiga program baru untuk menjadikan aplikasi bisnis keluarannya lebih cerdas dan untuk membangun aplikasi machine learning untuk pelanggan.
Program ini akan membantu mempercepat adopsi machine learning yang dilakukan pelanggan SAP di seluruh dunia.
Pertama, SAP telah meluncurkan aplikasi bisnis baru. Sebuah solusi baru yang disebut sebagai 'brand intelligence' diharapkan dapat menganalisis brand exposure dalam video dan gambar dengan cara pembelajaran mendalam.
Solusi ini akan rilis dalam wujud beta akhir kuartal pertama tahun ini untuk membantu para pengiklan mendapatkan informasi real-time atas ROI dari kegiatan pemberian sponsor dan periklanan.
SAP Innovation Center Network mengembangkan aplikasi ini, menggunakan platform machine learning baru milik SAP yang rencananya akan dibuka bagi para mitra bisnis dan pengembang tahun depan.
Solusi ini akan bergabung dengan beberapa aplikasi lain yang sudah ada di platform tersebut.
Semua aplikasi tersebut membantu perusahaan memecahkan beragam masalah bisnis, misalnya, menghapus bias dalam praktek perekrutan dan mengotomatisasi proses pengolahan invoice yang memakan waktu.
Kedua, SAP meluncurkan program partner bisnis baru untuk SAP Application Intelligence.
Program ini membuat pelanggan lebih mudah dalam menggunakan solusi yang dihadirkan oleh partner bisnis SAP berdasarkan machine learning dan artificial intelligence (AI) dengan mengedepankan sertifikasi interface dan kompatibilitas platform.
Program ini melengkapi program partner bisnis yang sudah ada SAP.
Ketiga, kursus terbuka online dengan topik Kewirausahaan Machine Learning.
Berfokus pada teknik-teknik memanfaatkan machine learning bagi peningkatan hasil bisnis, kursus ini disajikan Dr Markus Noga, Vice President Machine Learning di SAP dan Dr. Daniel Dahlmeier, pemimpin tim Natural Language Processing di SAP Innovation Center Network.
"Pada tahun 2020, mesin pintar akan menjadi lima investasi prioritas utama bagi lebih dari 30 persen dari CIO," sebut Gartner.
Menurut Juergen Mueller, Chief Innovation Officer SAP, visi SAP untuk machine learning dan artificial intelligence menjangkau lebih dari sekedar aplikasi bisnis, tapi menciptakan nilai bisnis yang lebih dengan intelligence di seluruh solusi yang dihasilkannya.
"VIsi ini memberikan ruang bagi karyawan dan ekosistem kami untuk membangun machine learning,” ujarnya.