TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO GoPro Nick Woodman mengatakan pihaknya bakal merilis lebih banyak seri drone pada tahun 2017 ini.
Perusahaan juga bakal meluncurkan ulang Karma yang sempat ditarik dari peredaran karena masalah baterai.
Menurut Woodman, tahun ini GoPro perlu melakukan banyak hal untuk bisa kembali meraih keuntungan.
Saat ini, perusahaan hanya mengandalkan penjualan kamera aksi terbarunya, yakni Hero 5.
Namun sebagaimana dilansir KompasTekno dari The Verge, Sabtu (7/1/2017), Woodman juga mengonfirmasi bahwa GoPro bakal menyiapkan drone lain yang bakal menjadi penerus Karma atau bisa disebut sebagai Karma 2.
“Tentu saja ada Karma 2. Peluncuran Karma mendapat respons yang sangat kuat. Memang patut disesalkan bahwa beberapa waktu lalu terjadi penarikan unit, tapi kami paham bahwa pelanggan kami sangat tertarik pada Karma,” ujarnya.
“Artinya, kami sudah memiliki pondasi untuk melanjutkan berbagai hal menarik di lini produk Karma,” imbuhnya.
Woodman mengakui bahwa kompetisi dalam pasar drone semakin ketat.
Buktinya, lantai pameran khusus drone di setiap ajang tahunan Consumer Electronics Show pun terus meluas, demi menampung lebih banyak produsen.
Namun dia yakin GoPro punya berbagai sumber daya yang dibutuhkan untuk tumbuh besar dan menciptakan drone yang unggul.
“Dengan memiliki akses manufaktur, distribusi, ruang penjualan ritel, modal untuk pemasaran dan mendapatkan ruang di ritel, itulah keunggulan yang dimiliki GoPro,” ujar Woodman.
“Kami sudah menghabiskan 15 tahun membangun merek dan distribusi global, hingga memiliki ratusan toko di seluruh dunia,” imbuhnya.
Penulis: Yoga Hastyadi Widiartanto
Sumber: The Verge