TRIBUNNEWS.COM - Lama tak terdengar, muncul kabar bahwa pengembangan sistem operasi Firefox OS untuk smartphone ternyata sudah dihentikan untuk selamanya.
Bersama dengan itu, Mozilla selaku pemilik Firefox turut merumahkan 50 orang anggota tim connected devices yang bertanggung jawab atas pengembangan Firefox OS dan sejumlah proyek lain.
"Kami mengubah pendekatan internal terhadap internet of things, tak lagi fokus peluncuran dan pengembangan produk komersil, melainkan riset dan pengembangan tingkat lanjut," ujar Mozilla dalam sebuah pernyataan.
Keterangan yang dirangkum dari ZD Net, Senin (6/2/2017) menyebutkan Senior President Connected Devices Mozilla Ari Jaaksi dan Direktur Doftware Bertrand Neveux turut dilaporkan telah hengkang dari perusahaan.
Sebelumnya, tim connected devices Mozilla mewarisi Firefox OS setelah perusahaan tersebut menyerah dalam upayanya membikin sistem operasi alternatif Android untuk ponsel murah.
Mozilla meluncurkan Firefox OS pada 2013 lalu. Sejumlah kemitraan dengan operator seluler yang beroperasi di pasaran negara berkembang sempat dijalin.
Namun akhirnya Firefox OS gagal menarik perhatian pengguna smartphone dan pengembang aplikasi.
Pada Desember 2015, Mozilla memutuskan untuk lempar handuk di industri smartphone dan memfokuskan pengembangan Firefox OS untuk perangkat Internet of Things.
Bersama dengan Firefox OS sejumlah proyek connected device Mozilla ikut ditutup, termasuk proyek platform crowdsourcing untuk memantau kualitas udara.
Proyek lain seperti teknologi voice recognition berbasis AI, Vaani dan VoiceBank, bakal diteruskan.
(Oik Yusuf/kompas.com)