TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aturan pemerintah soal tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal 30 persen untuk ponsel 4G yang dipasarkan di Indonesia mulai berlaku pada 1 Januari 2017 lalu.
Asus selaku salah satu pabrikan smartphone terbesar di Tanah Air mengaku segera meluncurkan produk pertamanya yang memenuhi persyaratan tersebut.
"Di akhir kuartal pertama nanti (Maret 2017), kami akan merilis satu produk yang sudah disesuaikan dengan aturan TKDN baru," ujar Product Manager Smartphone Sytem BG Asus Indonesia, Cindy Ferlani, ketika ditemui usai acara peluncuran ZenFone 3 Max di Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Dia tidak menungkapkan nama produk dimaksud.
Yang jelas, kata Cindy, pihaknya memenuhi persyaratan TKDN di produk dimaksud dengan cara mengimpor komponen PCB (printed circuit board untuk mainboard) secara complete knock-down, untuk meningkatkan pembobotan TKDN lewat perakitan di Indonesia.
"Jadi, PCB itu diimpor bersama komponen-komponen lainnya yang masih belum terpasang. Baru kemudian dirakit di Indonesia," terang Cindy.
Ia juga menambahkan Asus lebih cenderung mengutamakan pemenuhan syarat TKDN dari segi hardware, ketimbang software.
Perakitan PCB seperti yang disebutkan oleh Cindy lazim dilakukan oleh rekanan pemanufaktur electronic manufacturing service (EMS).
Soal Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban Mapel Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Sistem Komputer
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Di Indonesia, Asus diketahui bermitra dengan PT Sat Nusapersada yang berbasis di Batam untuk keperluan merakit ponsel 4G sejak 2015.
Akan halnya ponsel Asus ZenFone yang beredar di pasaran sejauh ini, Cindy mengakui pemenuhan tingkat TKDN untuk masing-masing produk masih berkisar di angka 20 persen, termasuk model ZenFone 3 Max yang diluncurkan dalam kesempatan itu.
Cindy beralasan hal tersebut karena pihaknya masih mengikuti ketentuan TKDN smartphone untuk 2016 yang memang dipatok sebesar 20 persen, untuk produk-produk hingga ZenFone 3 Max (ZC553KL).
"ZenFone 3 Max ini masih pakai penghitungan lama, jadi masih pakai TKDN 20 persen karena pengembangannya sejak tahun lalu. Tapi di akhir kuartal 1 nanti kami akan mulai merilis produk baru yang sudah di-adjust pakai TKDN baru," tandasnya.
(oik yusuf/kompas.com)