News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Raja Arab Saudi ke Indonesia

Ini Dia Pangeran Arab yang Nyentrik dan Pernah Kerja di Facebook

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengeran Fahad bin Faisal Al-Saud dalam sebuah foto yang diunggah ke akun Instagram miliknya

Sementara itu, Appiphany lebih diarahkan ke aplikasi untuk penggemar media sosial.

Salah satu software terpopulernya adalah InstaFeed yang memungkinkan pengguna membagi teman yang di-follow ke dalam kanal-kanal spesifik yang bisa dinyalakan dan dimatikan.

Nyentrik dan bikin komik

Meski menyandang gelar "pangeran" di depan namanya, tidak berarti penampilan sehari-hari Fahad cenderung serius dan kaku. Sebaliknya, feed Instagram Fahad banyak menampilkan dirinya dalam pakaian kasual, entah sekadar mengenakan kaus atau topi.

Di lain waktu, Fahad kerap tampil fashionable, dengan aneka gaya rambut yang tak jarang dicat warna-warni.

Dalam beberapa kesempatan, dandanannya malah bisa dibilang agak nyentrik, misalnya ketika dia menghadiri festival Burning Man di gurun pasir Nevada, Amerika Serikat, tahun 2015 lalu.

Belakangan, Fahad melalui startup besutannya, Na3M, memperkenalkan komik dengan nama tokoh utama wanita yang dijadikan judul, Latifa.

 Fahad berperan sebagai penulis cerita dalam komik yang kali pertama diluncurkan di Saudi Comic Con di Jeddah. Dia bekerja sama dengan Stan Berkowitz, yang dikenal melalui kartun Batman Beyond dan Justice League.

"Melihat Latifa mewujud dalam bentuk nyata seolah melihat anak saya lulus dari sekolah," komentar Fahad dalam wawancara lain dengan Arab News.

Hal itu tak mengherankan sebab Fahad memang sudah menyukai komik sedari kecil. Dia tumbuh besar sambil ditemani tokoh-tokoh macam Psylocke dan Storm dari seri X-Men. Fahad bahkan mengaku belajar bahasa Inggris dari komik.

Komik Latifa besutan Fahad dikisahkan mengandung kritik sosial. Misinya mengangkat derajat perempuan agar tak "terpenjara" oleh norma sosial masyarakat. Latifa sendiri adalah bagian dari proyek lebih besar bertajuk Saudi Girls Revolution Comics.

"Revolusi yang hendak saya mulai adalah mengambil kembali identitas kita. Memberikan kesempatan kepada para perempuan Arab, khususnya dari Saudi, yang secara global sudah dikotakkan melalui tekanan dan regresi," ujarnya.

Tahun ini, Pangeran Fahad genap berumur 34 tahun. Dia bermukim di Los Angeles, Amerika Serikat, dan turut bekerja sebagai konsultan Pemerintah Arab Saudi dalam bidang teknologi cyber dan program-program kepemudaan.

Fahad berangan-angan suatu saat bisa membuat negerinya menjadi salah satu pemimpin dan pemberi kontribusi terbesar bagi dunia.

"Ada banyak peluang bagi saya untuk loncat ke berbagai industri. Saya berharap bisa memperkenalkan Timur Tengah ke dunia dengan cara yang benar," ujarnya.

(oik yusuf/kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini