TRIBUNNEWS.COM - Seperti tidak mau kalah dengan berita hoax politik yang bertujuan menimbulkan keresahan dan memecah belah.
Saat ini di ranah internet Indonesia sedang beredar konten hoax dengan tema pemerkosaan, pelecehan seksual dan video esek esek yang bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga mereka menge-klik konten yang telah dipersiapkan.
Penyebaran dilakukan terutama mengandalkan posting di wall dan group Facebook beranggota banyak, yang jika di-klik akan mengarahkan pada situs Blogspot yang telah dipersiapkan sedemikian rupa.
Situs jebakan di Blogspot akan menampilkan pancingan yang telah di rancang sedemikian rupa.
Jika korbannya memang “gelap mata” ingin melihat konten yang dijanjikan, ia akan dipandu ke situs phishing yang dibuat mirip dengan situs login Facebook untuk mencuri kredensial Facebook-nya.
Setelah akun Facebook didapatkan, akun tersebut akan digunakan untuk melakukan posting lagi pada grup Facebook lain, guna mendapatkan korban lebih banyak lagi.
Selain mencuri kredensial, situs Blogspot yang telah dipersiapkan juga mendulang pendapatan dari iklan Adwords dengan menampilkan iklan obat kuat dan iklan dewasa lainnya.
Khusus untuk pengguna gadget smartphone/tablet, tindakan klik akan memicu instalasi aplikasi. Hal ini memberikan keuntungan finansial bagi pembuat situs yang kelihatannya menjadi salah satu tujuan utama aktivitas ini.
"Usaha ini dilakukan secara terorganisir, terlihat dari banyaknya situs blogspot yang telah dipersiapkan dengan isi berita dan judul yang provokatif dan semuanya tidak jauh-jauh dari syahwat," ujar Direktur Vaksincom, Alfons Tanujaya dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/3/2017).
Hoax pramugari
Adapun salah satu tema posting yang cukup ramai beredar adalah gambar atau tautan video wanita yang mengenakan seragam pramugari dari salah satu maskapai penerbangan nasional.
Jika tautan yang diberikan di-klik, maka akan membuka halaman situs blogspot yang telah dipersiapkan.
Jika pengaksesnya terkecoh dan mengklik gambar yang diberikan, maka ia akan diarahkan pada situs phishing yang meminta korbannya memasukkan kredensial Facebook guna melihat video yang dijanjikan.
Jika pengunjung memasukkan kredensial Facebook mereka, maka akan mendapatkan akses video yang dijanjikan, tetapi akan dialihkan langsung ke situs iklan yang memberikan informasi bahwa video ini hanya dapat ditonton menggunakan aplikasi mobile tertentu.