TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Sejumlah media milik Pemerintah China melaporkan, lebih dari 29.000 institusi di China terlah terserang virus ransomware global.
Xinhua News Agency, hari Minggu (14/5/2017) malam melaporkan ada 29.372 institusi dan ratusan ribu perangkat yang terinfeksi ransomware.
Media tersebut mengutip Threat Intelligence Centre of Qihoo 360, yang merupakan perusahaan jasa keamanan internet China.
Dari data tersebut juga diketahui, universitas dan institusi pendidikan merupakan korban terbanyak dengan jumlah mencapai 4.341 atau sekitar 15% dari jumlah korban yang diserang.
Sejumlah institusi yang juga terinfeksi antara lain stasiun kereta, email, pom bensin, rumah sakit, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan pusat layanan pemerintah.
Xinhua juga menulis, sistem yang digunakan oleh pom bensin PetroChina diserang ransomware, sehingga pelanggan mereka tak bisa menggunakan kartu untuk membayar.
Kendati demikian, kebanyakan pom bensin sudah berhasil pulih dari serangan ini.