TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- XL Axiata menggalang menggalang partisipasi pelanggan dan masyarakat pada umumnya untuk secara sukarela mendonasikan kuota miliknya, yang selanjutnya disalurkan bagi peningkatan kualitas pendidikan sekolah-sekolah di berbagai pelosok Indonesia tersebut.
Langkah ini dilakukan untuk menciptakan 13.000 sekolah Broadband di Indonesia bisa 'melek' internet. Peluncuran program “Gerakan Donasi Kuota” berlangsung Selasa (29/8/2017).
Dian Siswarini mengatakan, program sebelumnya adalah 1.000 Sekolah Broadband yang dicanangkan tahun lalu, diprediksi selesai pada Oktober 2017 mendatang. Sebagai kelanjutannya, XL akan menciptakan 13.000 Sekolah Broadband.
"Melalu donasi kuota akses internet dan data dari pelanggan dan masyarakat, gerakan ini akan mampu memberikan kesempatan anak-anak kita di daerah-daerah tersebut mendapatkan kualitas pendidikan yang lebih baik, serta menjadi sarana mempersiapkan mereka memasuki era digital,” kata Dian.
Diharapkan dengan donasi tersebut, program 13.000 Sekolah Broadband ini bakal tercapai pada 3 tahun mendatang.
Sesuai namanya, program ini akan melibatkan partisipasi pelanggan dan masyarakat. Pelanggan bisa secara sukarela mendonasikan kuota paket data Xtra Combo miliknya berapapun besarnya melalui program ini. Caranya adalah dengan akses ke UMB *123*888# kemudian pilih kuota yang ingin didonasikan. Kuota yang didonasikan akan mengurangi Kuota Utama Paket Xtra Combo pelanggan.
Selain donasi sukarela pelanggan, XL Axiata juga akan mendorong program ini dengan cara mengalokasikan kuota sebesar sebesar 25 MB untuk setiap pembelian dan isi ulang paket data Xtra Combo oleh pelanggan. Alokasi kuota ini tidak akan memotong kuota yang dibeli pelanggan.
Pada tahap awal, XL Axiata mentargetkan donasi ini akan bisa tersalur ke sedikitnya 5.000 sekolah di berbagai wilayah selama setahun pertama. Dengan demikian diharapkan ratusan ribu siswa akan bisa mendapatkan manfaat dari program di tahun pertama. XL Axiata berharap melalui program ini akan mampu memfasilitasi sebagian besar sekolah yang berada di dalam area jangkauan layanan data miliknya, baik 3G maupun 4G LTE.