TRIBUNNEWS.COM, SHENZHEN - Untuk kelima kalinya PT Huawei Indonesia menggelar program Seeds For The Future, sebuah program CSR global Huawei Technologies (HWI) yang mengirimkan mahasiswa-mahasiswa terbaik asal Indonesia terbang ke China untuk mengenal lebih dekat inovasi teknologi information & communications technology (ICT) di kantor pusat Huawei Technologies di Kota Shenzhen, China.
Dari Indonesia, Huawei mengirimkan 10 mahasiswa dari 7 perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di Pulau Jawa. Mereka direkrut dari kampus masing-masing berdasar rekomendasi yang diberikan pihak kampus kepada Huawei Indonesia.
Untuk tahap seleksi akhir, Huawei memberikan mereka tantangan membuat video pendek berisi profil diri mereka dan alasan mereka menjadi yang paling layak mengikuti program ini.
Ke-10 mahasiswa tersebut adalah Fariz Azhar Abdillah (21) mahasiswa Fakultas Teknik Elektro, Universitas Indonesia; Kadek Dwi Pradnyana (21), mahasiswa UI Jurusan Digital Signal Processing di Fakultas Teknik Elektro, lalu Aini Novianty (20) mahasiswi Teknik Informatika Universitas Padjadjaran, Bandung; Ghazy Mahendra (21), mahasiswa Teknik Telekomunikasi ITB.
Mahasiswa lainnya adalah Sarah Lasroma Manalu (24), mahasiswi Teknik Elektro Institut 10 November Surabaya (ITS); Usman Hakiki (20), mahasiswa Teknologi Multimedia ITS; Danur Ilham Khoiruman (22), mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro (Undip) Semarang; Kadek Gemilang Santiyuda (20), mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta; Arina Amalia (20), mahasiswi Teknik Elektro-Vokasi UGM; dan Sabrina Chairunnisa (20), mahasiswi Teknik Elektro Universitas Telkom.
Selama 14 hari hari di China, mereka diajak mengenal lebih dekat inovasi di bidang Information and Telecommunication Technology (ICT) di kantor pusat Huawei di Kota Shenzhen.
Mereka mengikuti workshop, mengunjungi pusat riset Huawei, sampai melihat dari dekat proses produksi produk-produk ICT Huawei.
Sebelumnya, selama sepekan mereka berada di Beijing.
Di ibukota Republik Rakyat China ini mereka diajak mengenal lebih dekat budaya dan tradisi China, termasuk diantaranya belajar Bahasa China dari pengajar dari Beijing Language and Culture University (BLCU).
Di sana, mereka juga belajar seni kaligrafi huruf China.
Fariz Azhar Abdillah (21) mahasiswa Fakultas Teknik Elektro UI yang menjadi ketua rombongan mahasiswa Indonesia mengaku amat senang mendapat kesempatan mengikuti program Seeds For The Future yang digelar Huawei ini.
Sebelum mendapat kesempatan ke China, Fariz pernah meraih program pertukaran mahasiswa Indonesia-Jepang selama 1 tahun sejak Oktober 2016 sampai September 2017.
"Saat menerima pengumuman via email tentang program ini senang campur kaget karena senior tahun lalu ada yang ikut program ini," ungkap Fariz.
Saat tahap seleksi oleh departemen di fakultasnya, Fariz dipilih bersama 2 calon mahasiswa lainnya.