Terdapat titik temu Lintasarta yang selalu mendorong lahirnya berbagai aplikasi yang dibuat dan dikembangkan oleh SDM dalam negeri untuk mendukung proses bisnis berbagai industri yang menjadi pelanggan Lintasarta.
Terlebih lagi Lintasarta sebagai ICT Company yang lahir dan besar di Indonesia memiliki kewajiban moral tidak tertulis untuk selalu mendukung solusi IT karya putra-putri bangsa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri.
Sementara, ITS Surabaya selama ini sudah dikenal sebagai kampus IPTEKS. Kerjasama Lintasarta dengan BPPU ITS diharapkan bisa mendorong perkembangan solusi-solusi baru dan terbarukan yang akan dilahirkan dari tempat ini.
“Lintasarta Appcelerate adalah salah satu Program Corporate Social Responsibility kami di bidang pendidikan bekerja sama dengan BPPU ITS. Tujuannya untuk mengembangkan minat dan menyediakan sarana aktualisasi bagi para mahasiswa menjadi enterpreneur digital,” ungkap President Director Lintasarta, Arya Damar.
Arya menjelaskan, kerja sama dengan BPPU ITS juga bertujuan mendukung program pemerintah khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika yang sedang gencar mendorong agar lembaga pendidikan mampu menghasilkan wirausahawan yang mampu memanfaatkan ekonomi digital dalam mengembangkan usahanya.
Arya Damar berharap Program CSR Lintasarta ini dalam jangka panjang akan membantu terciptanya digital ekonomi atau e-commerce yang akan membuka lapangan kerja seiring dengan aktivitas digital ekonomi yang berbasis internet yang diharapkan terus meningkat setiap tahun.
Menurut Ketua BPPU ITS, Dr. Ir. I Ketut Gunarta MT, kompetisi ini adalah salah satu bagian proses penyaringan ide, selanjutnya yang terpilih melalui proses validasi dan didampingi agar bisa bersaing dan masuk pasar untuk mengisi pasar digital yang peluangnya semakin besar ini.
"Khusus untuk tahun 2017 ini saja diperkirakan pasar untuk mobile app kurang lebih USD 53 Milyar di seluruh dunia," ungkapnya.
“Co-Working Space yang dibangun berkat dukungan dari Lintasarta, membuat ITS Research Center menjadi fasilitas pengembangan Start-Up menjadi lebih baik, dan diharapkan Indonesia akan dapat mengambil pangsa pasar yang signifikan dari pasar aplikasi digital dunia khususnya untuk mobile app yang memiliki pertumbuhan pesat kurang lebih 17% per tahunnya.” ujar Gunarta.
Peserta kompetisi ini adalah kelompok yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang yang merupakan Civitas Academica dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (S-1, S2, S3) dan alumni ITS.
Saat ini sudah terpilih 10 start-up binaan BPPU ITS yang masuk dalam masa inkubasi dan akselerasi Lintasarta Appcelerate dalam kurun waktu yang sudah ditetapkan.
Ke-10 start-up tersebut membuat aplikasi solusi untuk smart city.