TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini, Carousell Indonesia dan Jellyplayground, sebuah platform khusus untuk para penggemar kamera analog di Indonesia, menggelar acara Walk the Analog, sebuah event yang mengajak siapa saja belajar lebih jauh tentang kamera analog.
Di ajang ini, sekitar 19 peserta diajak berburu para peserta diajak berkeliling menangkap gambar yang merepresentasikan ketakutan mereka dengan menggunakan kamera analog.
Sonia Eryka, fashion stylist dan fotografer eksperimental ternama di Indonesia mengatakan, kamera analog memiliki cara tersendiri yang membuat pemakainya semakin menyukai fotografi.
“Fotografi analog merupakan hobi yang cukup menantang karena banyak tahapan yang harus saya lewati untuk bisa melihat hasil foto, mulai dari membeli roll film yang fresh hingga proses cuci film," ujarnya.
"Proses inilah yang mendidik saya untuk lebih mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas foto yang yang diambil. Hasil film kamera analog memiliki kualitas yang lebih superior dan tidak bisa ditiru oleh kamera digital. Keunikan inilah yang membuat saya berpikir semuanya worth the process,” lanjutnya.
Pendiri Jellyplayground, Renaldy Fernando, membagikan beberapa tips dan trik memulai fotografi analog untuk Anda:
1. Siapkan kamera analog pilihanmu
Mendapatkan kamera analog bisa dari berbagai tempat, baik turunan dari orang tua, membeli di online shop, atau di
toko. Ada beberapa pilihan kamera analog preloved yang dapat ditemukan dengan budget mulai dari Rp 300.000 – Rp 2.000.000 atau bahkan lebih, sesuaikan dengan budget.
Jenisnya pun beragam, mulai dari kamera pocket, Rangefinder, atau SLR. Pilihlah kamera sesuai kebutuhan dan budget.
2. Pilih filmnya
Ada berbagai brand film yang dapat digunakan di kamera analog, baik berwarna maupun hitam putih. Formatnya pun ada yang 35mm dan 120mm untuk kamera format medium.
Film akan berpengaruh terhadap tone hasil foto, oleh karena itu masing-masing film memiliki karakteristik tersendiri. Jangan lupa untuk menyesuaikan ISO dari film dengan kebutuhan foto Anda.
3. Kenali aturan dasarnya
Salah satu hal yang harus kalian pelajari sebelum memulai fotografi analog adalah kemampuan untuk mendapatkan exposure yang baik.
Exposure yang baik didapat dari ISO/ASA, Shutter Speed, dan Aperture yang sesuai. Setelah itu, pelajari komposisi dalam mengambil foto untuk hasil yang lebih menarik
4. Cuci dan lihat hasilnya
Salah satu yang membedakan kamera analog adalah kita harus memproses film untuk mengetahui hasil foto.
Salah satu tempat yang masih menyediakan jasa cuci film di Jakarta adalah Soup ‘N Film yang merupakan laboratorium foto analog terpercaya dengan waktu proses pencucian selama 4 - 14 hari
5. Reparasi kamera
Lagi punya masalah dengan kamera analogmu, atau sekedar ingin membersihkan jamur pada lensa? Salah satu tempat yang bisa kalian kunjungi adalah Prima Photo yang terletak di gedung Bioskop Globe.
Baca: Memotret Momen Ketakutan dengan Kamera Analog
“Kamera analog selalu membawa saya kembali kepada memori masa kecil. Setiap jepretan yang saya ambil menjadi sangat berarti karena momen yang diabadikan tidak bisa diulang kembali. Fotografi analog merupakan fotografi yang jujur, di mana tidak ada kesempatan untuk touch-up atau mengubah momen yang tertangkap kamera,” kata Akbar Alvin, salah satu pengguna Carousell tentang alasan lebih memilih kamera analog dibandingkan kamera digital.