Alangkah kagetnya Muhammad Dwiki Bagaskara harus membayar Rp 88 ribu untuk semua menu yang ia makan malam itu.
Bandara Adisutjipto Sempat Ditutup Akibat Serangan Burung, Mobil-mobil Dikerahkan untuk Mengusir!
Padahal ekspektasinya, makan di emperan jalan Jogja tidak akan semahal di kafe-kafepada umumnya.
Ia mengira makan di tempat-tempat seperti ini, harga yang dibanderol cukup murah.
Harga yang tidak sesuai dengan kondisi lapak yang tidak permanen inilah yang membuat Muhammad Dwiki Bagaskara kebingungan dan merasa kurang nyaman.
Whatsapp Terancam Diblokir di Indonesia dalam Waktu 48 Jam
Bahkan ia juga mengaku, meski harga sembako di daerahnya lebih mahal, tapi untuk menu makanan di warung tidak semahal menu yang ia makan malam itu.
Kisahnya pun menjadi viral dan mendapatkan tanggapan beragam dari para netizen.
"Malamm sedulurr.. mau nanya.. kami bukan orang asli Jogja.
Kami di Jogja beberapa hari, kami sedang ada urusan kerja di Jogja.
Tadi kami barusan makan di tempat makan emperan gerobak.
Makna Prosesi Pemasangan Bleketepe oleh Jokowi Jelang Pernikahan Kahiyang Ayu
Menunya nasi goreng telur dengan suwiran ayam sedikit 3 porsi, es teh 1, teh anget tawar 1, teh anget manis 1.
Total harga 88 ribu, jujur kami sebagai bukan orang Jogja asli kaget sekali karena saya yg berasal dari Sumatera yg dominan harga sembako lebih mahal..