TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak tahun 2016, ranah hiburan online dimeriahkan oleh kehadiran aplikasi layanan video siaran langsung atau live streaming bernama Kitty Live. Dalam waktu relatif singkat, aplikasi ini mulai eksis dan semakin banyak diunduh.
Lewat aplikasi yang mengklaim sebagai live streaming non-pornografi ini, penonton bisa melihat siaran langsung dari para penyiar dan juga dapat memberi gift (apresiasi) pada penyiar atau Video Jockey (VJ) yang disukai.
Setelah setahun berjalan, pengguna Kitty Live kini mencapai lebih dari 10 juta pengguna, menempatkan aplikasi ini di peringkat atas platform mobile live streaming dari segi pendapatan berdasarkan App Store, Google Play, dan sumber pihak ketiga.
Lantas apa rahasia Kitty Live hingga bisa meraih kesuksesan itu dalam waktu singkat?
1. Membaur Dengan Budaya Lokal
Meskipun Kitty Live tidak berasal dari developer Indonesia, namun operasionalnya di Indonesia dijalankan oleh tim lokal yang merupakan orang asli Indonesia, sehingga mereka tentunya lebih mengenal pasar dan kebudayaan Indonesia.
Maka kemudian di Indonesia aplikasi ini menghasilkan penyesuaian yang maksimal dengan budaya pengguna di Indonesia.
2. Platform Live Streaming yang Interaktif
Konsep dasar Kitty Live adalah memberikan ruang bagi para penyiar dan pengguna untuk berinteraksi secara langsung. Bagi para penyiar, Kitty Live dapat menjadi sarana untuk tampil di depan umum secara online mempromosikan karakter dan juga bakatnya.
Sedangkan bagi pengguna Kitty Live, platform ini dapat menjadi sarana untuk memperluas pergaulan sekaligus mendapatkan hiburan hanya dengan menggunakan smartphone.
Selain itu, para pengguna juga difasilitasi untuk dapat berkomunikasi secara langsung dengan penyiar favoritnya melalui fitur live chat dan video call. Pengguna juga dapat memberikan apresiasinya dengan cara mengirimkan gift yang nantinya dapat di monetisasi oleh para penyiar.
3. Antipornografi
Aplikasi live streaming non-pornografi Kitty Live berhasil menghilangkan pemikiran dan citra buruk bahwa aplikasi live streaming selalu terkait dengan video vulgar seperti yang kerap terjadi di platform live stream yang lain.
"Kami menyuguhkan konten yang bijaksana,” kata Sean Su, pendiri dan CEO Kitty Live.