“Kami membawa Go-Jek ke level berikutnya,” Nadiem berujar.
Baru-baru ini, Go-Jek pun mengakuisisi tiga startup lokal yang bergerak di sektor financial technology (fintech) untuk memperkuat dompet digital Go-Pay. Ketiganya adalah Kartuku, Midtrans, dan Mapan.
”Akuisisi ini mengakselerasi penetrasi dan jangkauan Go-Pay ke ranah pembayaran offline melalui Kartuku, ranah pembayaran online melalui Midtrans, dan meningkatkan inklusi finansial bagi masyarakat unbanked melalui Mapan. Kolaborasi ini mendorong percepatan inklusi finansial untuk jutaan orang Indonesia dan meningkatkan produktivitas ekonomi di seluruh penjuru negeri,” ujar Andre Soelistyo, Go-Jek Group President.
Andre mengatakan, tahun 2018 akan menjadi tahun ketika Go-Pay akan berkembang di luar ekosistem Go-Jek, menyediakan layanan pembayaran yang aman, nyaman, mudah, dan tepercaya, baik secara online maupun offline.
Bersama-sama, trio startup tersebut dan Go-Pay memproses transaksi sekitar 5 miliar dollar AS atau setara Rp 67 triliun. Detail transaksi dari setiap layanan tak dirinci.
“Dengan akuisisi ini, kami akan bekerja bahu-membahu dengan tiga perusahaan yang memiliki kecocokan visi dan etos. Ini menandai pengembangan yang signifikan atas posisi kami sebagai jantung dari industri fintech Indonesia,” Nadiem menuturkan.
Berita ini sudah tayang di kompas.com berjudul Berapa Jumlah Pengguna dan Pengemudi Go-Jek?