Ibu tersebut mengaku telah menunggu anaknya kurang lebih selama tiga jam. Tentu hal tersebut membuat Anissa semakin curiga.
Setelah lama menunggu, akhirnya anak tersebut keluar sembari menangis dan terlihat syok.
"Kamu kenapa nak?" ujar ibunya yang dituliskan oleh Anissa.
Anak tersbeut langsung mengajak sang ibu untuk pulang. Karena khawatir terjadi sesuatu dengan anaknya, ibu itu langsung memaksa sang anak cerita.
"Cerita sekarang aja, mbaknya (Anissa) mau interview ini," ujar si ibu.
Anak tersebut langsung menanyakan kepada Anissa perusahaan apa yang dilamarnya.
Dan tiba-tiba anak tersebut langsung menyuruh Anissa untuk pulang dan tak usah melanjutkan interview tersebut,
Akhirnya anak tersebut menceritakan apa yang ia alami saat interview selama tiga jam tersebut.
Saat berada di dalam apartemen, anak tersebut tiba-tiba disuruh ganti rugi oleh seorang bapak-bapak yang ada di dalam apartemen tersebut dikarenakan dituduh merusakkan sebuah kursi.
Kursi tersebut dihargai Rp1,8 juta oleh pria tersebut.
Saat masuk ke dalam ruangan tersebut, anak itu hanya berdua dengan pria yang mengaku dari pihak perusahaan dan pintu apartemen dikunci.
Saat interview anak tersebut ditanyai hal tak senonoh oleh pihak pewawancara. Ia juga mengaku dilecehkan oleh pria tersebut.
Pria tersebut juga menawari keringanan ganti rugi jika mau menjadi pacarnya.
Setelah selesai interview anak tersebut justru diberi ongkos pulang sebesar Rp20 ribu.