TRIBUNNEWS.COM - Lapangan Karang, Kota Gede, Yogyakarta, mendadak dipenuhi nisan-nisan yang berjajar.
Di setiap nisan yang berjumlah sekitar 500 ini tertulis nama-nama outlet tradisional atau konter pulsa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Tak hanya itu, terdapat pula gerbang masuk dengan tulisan di atasnya. Tulisan tersebut berbunyi "Kuburan Massal Konter Pulsa".
Kuburan ini dibuat dengan bahan styrofoam sebagai simbol yang ditampilkan oleh Kesatuan Niaga Celluler Indonesia (KNCI) DPD DIY.
Kuburan itu melambangkan matinya outlet tradisional atau konter pulsa menyusul belum diberikannya wewenang meregistrasikan lebih dari tiga kartu prabayar.
"Kami membuat makam, ada 500 nisan dengan nama-nama outlet seluler. Ini simbolisasi matinya usaha outlet kartu dan pulsa," ungkap Humas Kesatuan Niaga Celluler Indonesia (KNCI) DPD DIY-Jawa Tengah, Ardhan Aryana, Rabu (28/3/2018).