CA telah 25 tahun berpengalaman untuk mendukung 100 kampanye di 5 benua.
Kini Dituding Terlibat Kelompok Pendukung Brexit
Seorang mantan konsultan Cambridge Analytica mengaku manajemen perusahaan itu dengan sengaja memberi informasi salah pada publik Inggris tentang pekerjaan yang mereka lakukan untuk kelompok pendukung Brexit.
Dilaporkan The Guardian, hal ini dilakukan Cambridge Analytica sebelum masyarakat Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa, 2016 lalu.
Brittany Kaiser, Direktur Pengembangan Bisnis yang bekerja sejak 2014 hingga awal tahun ini, menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa Cambridge Analytica menerima pekerjaan analisis untuk kelompok pendukung Brexit, Leave.EU, sementara kepada publik membantah hal tersebut.
Pengakuan itu kemudian menjadi tekanan tersendiri bagi CA di mana pada Jumat (23/3/20180 malam saat Komisioner Informasi Inggris diizinkan hakim Pengadilan Tinggi untuk menggeledah kantor Cambridge Analytica
Badan pengawas informasi itu dalam pernyataan resminya menegaskan akan segera menggelar penggeledahan untuk mendapat konfirmasi bahwa Cambridge Analytica menghapus data 50 juta pengguna Facebook.
Sumber: Atimes