TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon turut menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh Wantimpres Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Israel.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitternya pada Selasa (12/6/2018).
Fadli Zon mengatakan apabila kunjungan Gus Yahya ke Israel memalukan bangsa Indonesia.
Ia pun menganggap apabila hal tersebut mencerminkan tidak adanya sensitivitas pada perjuangan rakyat Palestina.
• Terus Mendapat Bullyan di Media Sosial, Amien Rais Akhirnya Buka Suara
Diketahui, Gus Yahya melakukan kunjungan ke Israel guna memenuhi undangan sebagai pembicara The David Amar Worldwide North Africa Jewish Heritage Center, Minggu (10/6/2018).
Kunjungan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) tersebut menjadi pembicaraan di Indonesia.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI, Mahyuddin Junaidi, menuding Yahya akan melukai perasaan komunitas Islam karena dilakukan ketika konflik Israel-Palestina di Jalur Gaza dalam beberapa bulan terakhir menewaskan ratusan warga sipil.
"Kalau tujuannya dengan alasan ingin menciptakan perdamaian, mengubah konflik menjadi kerja sama, itu pernyataan absurd yang kadaluwarsa dan tidak tepat sasaran," ujarnya dikutip BBC.
• Kirim Pesan dari Belgia, Hazard Minta Petinggi Cari Manajer dan Pemain yang Bisa Buat Chelsea Sukses
Muhyiddin berkata, hingga saat ini tidak ada negara Arab yang mampu mengubah sikap Israel soal Palestina. Upaya serupa, kata dia, mustahil dilakukan Yahya.
Tak hanya itu, Hamas juga membuat rilis terkait kunjungan tersebut.
Melalui rilisnya di hamas.ps, mereka menyampaikan apabila mereka bersama dengan orang-orang Palestina mengecam keras berita Gus Yahya mengunjungi Badan Zionis tersebut.
• Rayakan Ulang Tahun, Dandanan Adik Ayu Ting Ting Jadi Sorotan