Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaman era digitalisasi saat ini menuntut para pelaku bisnis untuk
bisa bersaing secara efektif dan cost-efisien, salah satunya berusaha untuk bisa menekan
biaya pada sektor pengadaan khususnya dalam industry energi dan pertambangan.
Sekelompok professional muda menjawab tantangan ini dengan membangun “GazEgaz” yaitu
sebuah interactive digital trading platform pertama di Indonesia yang secara penuh
mendukung perkembangan industri dalam negeri (pro-TKDN) serta menjawab kebutuhan
proses pengadaan secara real-time di Industri Energi Dan Pertambangan.
"Kami mengusung konsep simplify, timeless dan costless dimana platform ini selain mempermudah transaksi jual beli antara vendor dan konsumen," kata Direktur
Pengembangan Bisnis, D. S. Prayoga dalam keterangan pers, Selasa (17/7/2018).
Platform ini juga menyediakan fitur-fitur canggih seperti e-negotiation room untuk
mempermudah kolaborasi antar pihak dalam proses transaksi untuk kebutuhan Business to
Business (B2B).
"Khususnya sektor industri energi dan pertambangan," kata Prayoga uang meyakini dalam 3-5 tahun ke depan kebutuhan platform digital serupa akan meningkat di dalam industri minyak bumi / pertambangan seiring perubahan skema kerjasama K3S dan pemerintah
PT. GazEgaz Pasifik Internasional.
Dengan tema utama “found and to be found” dan didukung oleh para tenaga ahli dibidang teknologi, logistik, pemasaran dan perdagangan, menjadikan GazEgaz sebagai satu-satunya wadah digital terlengkap bagi pelaku usaha dalam negeri dan konsumen dapat saling dipertemukan secara lebih mudah.
Penggunaan teknologi ini, menurut Aryo Handono selaku IT Digital Profesional akan merevolusi bisnis proses pengadaan dalam industry Oil & Gas serta Mining serta mengakselerasi kompetisi baik yang terjadi di antara pihak produser dalam memberikan produk dan layanan yang
terbaik, tetapi juga pada para pengguna layanan.
Selaku Komisaris Independen GazEgaz, Hardiono mengatakan, GazEgaz dapat
memberikan kontribusi dan perubahan positif yang inovatif dan kreatif, khususnya dalam
rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri.