TRIBUNNEWS.COM - Olahraganya saja diminati, tentu sama halnya dengan video gamesnya bukan?
Ya, seperti olahraga lainnya, tiap tahunnya beberapa developer game mengeluarkan permainan bertema sepakbola.
Dalam genre olahraga bola sepak ini, ada 2 nama yang menjadis sorotannya tiap tahun.
Dua nama yang dimaksud ini adalah FIFA yang diproduksi oleh Electronic Arts dan Pro Evolution Soccer (PES) yang diproduksi oleh Konami.
Meski sama-sama memiliki fanbase-nya sendiri, nama FIFA bisa dibilang lebih mentereng dibandingkan PES pada saat ini.
Hal ini terjadi karena kekuatan lisensi yang dimiliki game FIFA jauh lebih kuat daripada PES.
Bila kamu memainkan PES, maka kamu akan banyak menjumpai tim-tim yang menggunakan nama abal-abal.
Contohnya saja nama Arsenal yang kerap berganti nama menjadi London Red.
Apalagi di musim depan, lisensi UEFA pun kembali ke tangan game FIFA.
Alhasil, fitur Liga Champions yang jadi andalan PES pun akan menghilang pada game-nya dalam rilisan musim depan.
Oleh karenanya, FIFA 19 bisa dikatakan sebagai permainan sepakbola yang paling dinanti-nantikan oleh para penggila game untuk musim depan.
Karenanya, FIFA pun makin gencar mempromosikan permainan mereka untuk musim depan.
Salah satu cara yang ditempuhnya adalah memilih sampul pemain yang menarik.
Untuk FIFA 19 sendiri, EA kembali memilih sosok pemain yang populer sebagai sampul depannya.