Apa bedanya foto dan video?
Orang berbagi jutaan foto dan video di Facebook setiap harinya. Kami tahu bahwa berbagi foto dan video sangat menarik dilakukan karena sifatnya yang visual. Namun, berbagi foto dan video juga menciptakan peluang baru bagi pelaku kejahatan untuk melakukan manipulasi.
Berdasarkan riset yang melibatkan orang dari berbagai penjuru dunia, kami menemukan bahwa berita palsu tersebar memiliki variasi tipe yang beragam dari satu negara ke negara lain. Contohnya, di Amerika Serikat, orang mengaku menemukan lebih banyak misinformasi dalam artikel, sedangkan di Indonesia, orang lebih banyak menemukan foto yang menyesatkan.
Tapi sebenarnya kategori ini tidak terlalu jauh berbeda. Berita hoax yang sama bisa tersebar di negara lain dengan tipe konten yang berbeda, sehingga sangat penting untuk membuat pencegahan penyebaran misinformasi dalam bentuk artikel, foto maupun video.
Di Masa Mendatang
Kami tahu bahwa memberantas berita palsu merupakan komitmen jangka panjang karena taktik pelaku kejahatan senantiasa berubah.
Seiring dengan langkah jangka pendek yang kami ambil, kami juga berinvestasi di teknologi dan kemitraan agar kami bisa selangkah lebih maju dalam mengenali berbagai jenis misinformasi di masa datang. Pelajari lebih lanjut mengenai bagaimana upaya kami mengatasi misinformasi di Facing Facts.(*)