TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nexgen English Online, Co., perusahaan aplikasi berbahasa inggris asal California, Amerika Serikat, memperkenalkan neo, sebuah sistem pembelajaran Bahasa Inggris secara global dan perdana di Indonesia.
Neo merupakan solusi pembelajaran yang terintegrasi dengan smartphone untuk memperoleh kemahiran berbahasa inggris yang mampu beradaptasi dengan perkembangan pembelajaran pengguna melalui kecerdasan buatan dan sistem pengenal suara.
Aplikasi ‘neo Study’ dapat diunduh melalui App Store dan Google Play. Setelah mengunduhnya, pengguna dapat mendaftar dan mengikuti tes CEFR tanpa dipungut biaya.
Neo merupakan aplikasi efektif, fleksibel dan mudah dioperasikan oleh pengguna yang memiliki gaya hidup aktif.
Dengan interface yang mudah digunakan, sistem pembelajaran adaptif menggunakan teknologi dan sertifikat Bahasa Inggris berstandar international, neo menghadirkan pengalaman yang berbeda bagi setiap pengguna,” ungkap Ian.
Kecerdasan buatan (AI) dalam aplikasi neo Study secara berkala menganalisa perilaku dan data pengguna untuk kemudian memberikan konten yang secara otomatis beradaptasi seiring dengan kemajuan pengguna.
Neo membantu pengguna menguasai Bahasa Inggris lebih cepat seolah-seolah mereka didampingi oleh guru pribadi yang ahli.
Melalui aplikasi neo Study, pengguna bisa memanfaatkan fitur pengenal suara canggih (Advanced Speech Recogition) yang melatih mereka untuk mengoreksi pengucapan tiap kata sampai akhirnya mahir berbicara dalam Bahasa Inggris.
Nexgen English Online, Co. mendapatkan lisensi eksklusif distribusi konten pembelajaran Bahasa inggris dari DynEd International, perusahaan terkemuka di bidang perangkat lunak yang sudah berdiri sejak 32 tahun dengan total 25 juta pengguna di seluruh dunia.
Baca: Fitur-fitur Keamanan dan Keselamatan Maksimum di SUV DFSK Glory 580
Sistem pembelajaran Bahasa Inggris yang terintegrasi dengan smartphone ini dimungkinkan hadir karena mengikuti tren globalisasi makin terakselerasi dengan didukung semakin berkembangnya teknologi smartphone lebih dari sekadar alat berkomunikasi.
“Pada akhirnya Revolusi Industri keempat (4IR) akan mempengaruhi setiap orang dan perusahaan harus mampu untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat sesuai dengan segmen pasarnya masing-masing. Globalisasi dan 4IR menciptakan kesempatan serta tantangan baru baik untuk pelaku bisnis serta karyawannya," ungkap Global CEO Nexgen English Online co. & Dyned International, Ian Stuart Adam, Rabu (3/10/2018).
Baca: Begini Tanggapan Ridwan Kamil Terkait Sanksi Persib Bandung
Baca: Sambil Menangis dan Terbata-bata, Istri Indro Warkop Minta Dipakaikan Hijab
Konten yang dipersonalisasi juga menjadi kunci dari teknologi pembelajaran digital. Sistem adaptif yang berdasarkan pada big data dan kecerdasan buatan sekarang berada dalam genggaman.
"Kita dapat menentukan cara pembelajaran yang tepat sesuai kebutuhan dan jadwal masing-masing pengguna," ungkap Adam.
Indonesia Chief Representative Officer Nexgen English Online. Co., Artnandia Priaji menyatakan, salah satu keuntungan dari pembelajaran digital adalah fleksibilitas yang memungkinkan pengguna menyesuaikan dengan jadwal pribadi sehingga menghasilkan generasi yang mampu mengintegrasikan pembelajaran dalam gaya hidup personalnya.