Melalui keterangan resmi yang diterima, Huawei meyakini tidak ada hubungan langsung antara benchmark smartphone dan pengalaman pengguna.
"Untuk aplikasi-aplikasi yang tidak memerlukan daya yang intensif seperti web browsing, perangkat Huawei hanya akan mengalokasikan sumberdaya yang diperlukan untuk memberikan performa yang dibutuhkan," tulis pihak Huawei.
"Dalam skenario-skenario benchmarking normal, ketika software Huawei mendetekasi aplikasi benchmarking, software tersebut akan menyesuaikan ke 'Performance Mode' dan memberikan performa optimal," imbuh mereka.
Selain itu dalam menanggapi kabar ini, Huawei pun mengatakan mereka berencana untuk memberikan akses "performa penuh" pada pengguna agar bisa menikmati kecepatan perangkat secara optimal.
Namun mereka tak menjelaskan seperti apa dan kapan rencana ini akan direalisasikan.