TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan teknologi di dunia global semakin pesat. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak kehidupan manusia terbantu olehnya. Tidak hanya di luar negeri, tetapi juga di Indonesia.
Jika dahulu mungkin banyak orang – orang tersesat di jalan akibat jalanan yang begitu rumit, tapi tidak untuk sekarang, karena adanya bantuan Google Maps ataupun Waze, bahkan sampai dengan pemilihan jalan akibat adanya peraturan ganjil-genap di Jakarta.
Lantas, bagaimana bisa Google Maps hadir di kehidupan manusia? Google Maps merupakan sebuah aplikasi pemetaan web yang dikembangkan oleh web.
Dengan bantuan satelit, aplikasi ini memberikan kondisi lalu lintas, perencanaan rute untuk bepergian dengan berjalan kaki, berkendaraan dengan mobil, bahkan untuk saat ini, dengan sepeda motor bisa memberikan perencanaan rute khusus sepeda motor.
Tapi, tahukah Anda bahwa Google Maps sebenarnya pertama kali dirancang oleh Lars dan Jens Elistrup Rasmussen dan dimulai dalam program desktop C++, yang kemudian diakusisi oleh Google pada tahun 2004, yang berhasil diubah menjadi aplikasi web.
Setelah di akusisi, Google melakukan penyempurnaan terlebih dahulu dan diluncurkan kembali pada Februari 2005.
Pada tahun 2008, Google Maps merilis versi selulernya, yang sekarang banyak digunakan orang-orang di seluruh dunia.
Sedangkan Youtube adalah sebuah situs web berbagi video yang awalnya dibuat oleh Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim.
Ketiga orang pendiri Yotube ini sebelumnya merupakan karyawan PayPal pada Februari 2005, dan berhasil dibeli oleh Google pada tahun 2006.
Video pertama yang ada di Youtube berjudul “Me at The Zoo” yang diunggah pada tanggal 23 April 2005 yang menampilkan salah satu pendirinya, Jawed Karim di San Diego Zoo dan videonya masih bisa di tonton sampai sekarang ini.
Sekarang Youtube menjadi platform terbesar di dunia. Tidak hanya video pribadi yang diunggah dalam Youtube, Brand ternama di dunia juga menggunakan platform video ini untuk ajang promosi.
Begitu mudah mendapatkan informasi melalui video, membuat Youtube menjadi sarana publikasi bagi pemilik channel pribadi ataupun media di Indonesia.
Dan kedua teknologi itu bias diakses langsung melalui Vivo V11 Pro, dan bisa menjadi pilihan paling pas.
Layar Ultra All Screen yang luas dengan ukuran 6.41 inchi dan notch yang minim memberikan pengalaman pengaksesan Google Maps dan Youtube lebih leluasa, hingga teknologi Eye Protection, untuk mengurangi radiasi layar.
Vivo V11 Pro bisa didapatkan pada JD.ID ini juga merupakan salah satu kamera smartphone terbaik 2018 karena mempunyai kamera rear belakang beresolusi 12MP (Dual Sensor)+5MP dengan aperture f/1.8, dan kamera depan beresolusi 25MP dengan aperture f/2.0.
Tak hanya itu saja, Vivo V11 Pro ini juga salah satu smartphone dengan RAM terbaik 2018 berkat RAM yang sebesar 6GB dan ROM yang berkapasitas 64GB.