TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aruba memperkenalkan seri baru dari produk Access Point nirkabel 802.11ax (Wi-Fi 6) IoT (AP) dan Access Switch pelengkapnya, bersama dengan inovasi di bidang keamanan, manajemen daya cerdas, dan otomasi yang didukung oleh Kecerdasan Buatan (AI) dan jaminan layanan.
Aruba yang merupakan salah satu perusahaan Hewlett Packard Enterprise ini menghadirkan kinerja, kesederhanaan, dan keandalan yang dibutuhkan oleh berbagai organisasi dalam menyediakan pengalaman digital terbaik kepada pengguna.
AP nirkabel baru mendukung standar Wi-Fi terkini dan merupakan produk AP nirkabel pertama yang mendapatkan sertifikasi Wi-Fi Alliance (WFA) di bidang standar keamanan WPA3 dan Enhanced Open yang baru, untuk menyediakan enkripsi yang lebih kuat dan konfigurasi keamanan IoT yang lebih sederhana.
Aruba juga merupakan vendor Wi-Fi pertama yang mengintegrasikan Bluetooth 5, yang merupakan versi terbaru dari standar komunikasi nirkabel Bluetooth, ke dalam AP-nya yang dikombinasikan dengan radio Zigbee terintegrasi.
Kemampuan baru ini memungkinkan penggunaan IoT, seperti kunci pintu cerdas dan label rak elektronik, sementara Bluetooth 5 menghadirkan pengalaman lokasi dalam ruang yang mengetahui kehadiran diri pengguna, yang memungkinkan industri TI untuk menciptakan pengalaman pribadi yang disesuaikan dengan penggunanya.
Justin Chiah, Direktur Senior dan Manajer Umum, Kawasan Asia Tenggara dan Taiwan, di Aruba mengatakan, beberapa perusahaan sudah mengalami dan merasakan padatnya atau tumpang tindihnya cakupan jaringan yang mereka gunakan.
Baca: 69.300 Gawai Pakai Wi-Fi Gratis di Kazan Arena
"Standar Wi-Fi 802.11ax yang baru ini bisa memecahkan masalah yang dihadapi dan meningkatkan efisiensi transmisi, keluaran, serta pengalaman pengguna secara keseluruhan,' kata Justin Chiah.
Dikatakannya, dalam industri vertikal seperti industri ramah tamah, ritel, pendidikan, dan layanan kesehatan, peningkatan ini dapat memberikan kinerja yang lebih baik dan meningkatkan koeksistensi Wi-Fi untuk menangani berbagai kebutuhan aplikasi atau perangkat yang berbeda - baik berupa suara, video, data, atau IoT.
Peter Kaufman, Wakil Presiden, Advanced Technologies, CSPi menyatakan, sesungguhnya dalam solusi Aruba 802.11ax adalah bahwa infrastruktur ini memberdayakan otomasi dan IoT secara menyeluruh.
"Menggunakan NetInsight dan protokol IoT baru seperti Zigbee, pelanggan kami akan bisa menciptakan pengalaman otonom yang mereka inginkan saat menggunakan aplikasi yang berkinerja berat, dan menghubungkan perangkat IoT secara aman melalui jaringan Wi-Fi dengan mudah,” katanya.
AP 802.11ax akan membutuhkan konsumsi daya yang lebih tinggi karena memiliki kinerja yang lebih tinggi serta mampu menangani lebih banyak perangkat dan lalu lintas data.
Selain itu, arsitek jaringan umumnya merancang konfigurasi AP untuk menghadapi skenario kapasitas penggunaan tertinggi, dan pertimbangan akan adanya faktor ini meningkatkan konsumsi daya yang dibutuhkan oleh berbagai jenis organisasi.
Baca: Mahfud MD Ceritakan Pengalaman Masa Kecilnya Merayakan Maulid Nabi dan Berebut Makanan di Masjid
Aruba merupakan vendor jaringan pertama yang merilis produk dengan sertifikasi WPA3 dan Enhanced Open dari Wi-Fi Alliance.
Dengan dukungan WPA3 dan Enhanced Open, suite AP 11ax baru Aruba bisa menghadirkan kebutuhan akan keamanan yang diperlukan perusahaan, seiring dengan makin banyaknya pengguna, perangkat, dan hal-hal lain yang menggunakan jaringan mereka.
AP Seri Aruba 510 telah tersedia mulai dari harga US$ 1.095. Access Switch Aruba 2930M telah tersedia mulai dari harga US$ 10.799.
NetInsight versi baru dengan Green AP akan tersedia pada kuartal pertama tahun 2019, dengan paket berlangganan satu tahun mulai dari harga US$ 50 per tahun per AP.