TRIBUNNEWS.COM - Pabrikan ponsel asal China, Oppo menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Nokia. Kerja sama ini berlaku untuk beberapa tahun ke depan.
Selama perjanjian, Oppo akan membayar Nokia untuk menggunakan teknologi dan solusi buatan Nokia, khususnya untuk paten konektivitas.
Namun, tidak diketahui berapa nilai kerja sama antara dua vendor smartphone ini.
"Oppo adalah salah satu pemimpin di industri smartphone dan kami sangat senang menyambut mereka sebagai pemegang lisensi Nokia," kata Maria Varsellona.
Chief Legal Officer and President Nokia Technologies. Pada awalnya, belum jelas apakah dengan perjanjian ini Oppo akan membuat ponsel untuk Nokia, dan apakah hanya akan berlaku untuk sektor smartphone saja atau ada perangkat lain.
Nokia mengklarifikasi bahwa perjanjian lisensi paten ini bukan berarti bahwa Oppo akan memanufaktur ponsel Nokia.
Baca: Laba Anjlok, Nokia Bakal PHK Ribuan Karyawan
Hal itu lantaran Nokia saat ini masih berada di bawah naungan HMD Global sejak 2016, dan berlaku selama 10 tahun di waktu yang bersamaan.
"Ini adalah perjanjian lisensi paten non-eksklusif, dan untuk sementara ketentuan bersifat rahasia antara para pihak, saya bisa mengatakan bahwa hal itu bukan berarti Oppo akan membuat ponsel Nokia ke depannya," jelas salah satu perwakilan Nokia.
Perwakilan Nokia mengatakan sebagai pemilik paten yang esensial untuk standar komunikasi seperti jaringan 2G, 3G, dan 4G, Nokia memiliki lebih dari 100 lisensi yang kebanyakan ditujukan untuk pasar ponsel mobile, termasuk perusahaan-perusahaan seperti Apple, Huawei, LG Electronics, Samsung, Xioami, dan sekarang ditambah Oppo.
"Beberapa perusahaan yang memproduksi perangkat dan bekerja di standar komunikasi tersebut harus mendapatkan lisensi dari paten kami," imbuh perwakilan Nokia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ponsel Oppo Bakal Pakai Teknologi Nokia"