TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Linksys memperkenalkan Cloud Manager, sebuah WiFi Management Platform yang dirancang untuk pelaku usaha skala kecil dan menengah di Indonesia. Platform ini sangat ringkas dan praktis karena pengoperasiannya mampu menghemat biaya investasi saat pembelian pertama sekaligus menghemat kebutuhan akan dukungan tenaga teknologi informasi (IT) untuk urusan operasionalnya saat peranti ini terpasang.
Menariknya lagi, solusi WiFi Management Platform ini dari Linksys juga menawarkan manajemen dan kontrol jaringan nirkabel tanpa biaya selama 5 tahun pertama pemakain, serta cepat proses instalasinya.
Business Unit Manager Networking Linksys Asia, Kingsley Chan mengatakan, Cloud Manager dari Linksys memungkinkan admin IT dan pengguna resmi melakukan monitoring, hingga pengelolaan dan menangani masalah dari tempat yang jauh alias secara remote melalui jaringan tunggal atau jaringan nirkabel yang telah terdistribusi melalui single dashboard.
Platform yang dirancang plug-and-play ini menyediakan akses jarak jauh yang aman ke Linksys Business Wireless-AC Access Points yang dibangun dengan hardware berkelas bisnis, performa tinggi, dan harga kompetitif tanpa biaya lisensi atau pemeliharaan selama lima tahun.
Dia menyebutkan, WiFi Management Platform ini cocok digunakan oleh end user di gedung perkantoran, rumah sakit, hotel, sekolah, pusat perbelanjaan, big box store, warehouse, ritel fast services seperti fast food, restoran, clothing, bars.
Cloud Networks dari Linsys bisa diakses oleh jaringan yang dimiliki user di tempat lain alias bisa diakses dari mana saja. Selain itu juga zero touch deployment. Saat dilakukan set up perangkat ini di tempat lain, tinggal install access point-nya yang dihubungkan ke internet.
Dengan demikian tidak lagi diperlukan tenaga IT yang harus datang ke lokasi user karena jika akses point sudah dihubungkan ke jaringan internet, semuanya bisa dikelola dan dimonitor langsung dari kantor pusat.
"Solusi cloud ini memang belum bisa digunakan oleh semua orang karena memang ada lisensi cloud yang sifatnya berbayar di kemudian hari. Selain itu juga perlu SDM di bidang IT untuk mengelola jaringan cloud yang berada di jaringannya," ungkap Kingsley Chan.
Kingsley Chan juga menyatakan, dibandingkan produk sejenis dari kompetitor solusi dari Linksys ini menyediakan akses ke cloud dengan harga lebih terjangkau dengan hardware berstandar enterprise grade.
"Harga yang kita tawarkan mencakup biaya access point berikut perangkatnya.
Baca: Lagi Cari Mobil Buat Liburan Akhir Tahun? Ada Tawaran Menarik Nih dari Mobil Seken Suzuki
Linksys dikembangkan berikut perangkatnya dikembangkan di California, AS. Meski pasar yang disasar adalah prngguna layanan cloud dari segmen SME namun perangkat yang disiapkan business grade.
Solusi Cloud Manager ini dikembangkan sendiri oleh Linksys tanpa diserahkan ke pihak ketiga.
Sebelum solusi Cloud Manager ini diluncurkan pertama kali di AS, dilakukan ujicoba dulu dengan melibatkan konsumen pengguna yang sebelumnya biasa menggunakan solusi cloud manager yang enterprise grade dan dikenal rumit dengan fitur banyak dari produk kompetitor.
Baca: Konser di Jakarta Mei Nanti, Ed Sheeran Akan Ditawari Menu Rendang Sampai Nasi Goreng
"Setelah mereka mencoba gunakan solusi cloud manager dari Linksys mereka merasakan kemudahan, dan produknya lebih cost efficient. Linksys mendapat respons feedback yang sangat bagus dari konsumen," jelasnya.
Technical Sales Specialist Linkys Indonesia, Teguh Prasetyo Mulyo menjelaskan, di Indonesia, solusi ini juga sukses diujicoba dan sudah running di kalangan industri perhotelan di kota Bandung. Di Jakarta, solusi ini juga digunakan oleh kantor pusat sebuah bank swasta terkenal di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.