Laporan Reporter Kontan, Ferrika Sari
TRIBUNNEWS.COM, HELSINKI - Rovio Entertainment Ltd, produsen game dan film pupuler, Angry Birds telah mengakuisisi perusahaan pembuatan game online PlayRaven. Aksi korporasi dua perusahaan asal Finlandia ini bertujuan untuk memperluas pasar permainan di platform mobile.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (1/12/2018), Rovio telah mencatatkan sahamnya tahun lalu, namun sulit bersaing dengan pasar karena terlalu mengandalkan permainan Angry Birds yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2009.
Maka untuk menghadapi tekanan pasar, Rovio berupaya melepaskan ketergantungannya terhadap permainan Angry Birds. Perusahaan yang didirikan tahun 2003 ini tengah mencari solusi dalam mengembangkan permaian baru yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan Angry Birds.
Baca: RedBus: Orang Indonesia dan India Punya Kemiripan, Sama-sama Senang Pelesiran Naik Bus
Juru bicara Rovio, Mikko Setala mengatakan, keputusan akuisisi PlayRaven akan membuat tim perusahaan memahami bagaimana strategi yang tepat untuk menarik pelanggan baru.
Baca: United Tractors Siap Rakit CKD Chassis Bus Premium Scania K360IB 4X2 di Indonesia
Hhal ini ditunjang oleh keterampilan dan pengetahuan yang telah dikuasai untuk membesarkan Rovio selama bertahun-tahun. Sayangnya, nilai pembelian PlayRaven tidak diungkapkan oleh pihak Rovio.
PlayRaven didirikan oleh perusahaan industri Finlandia yang telah berpengalaman sejak tahun 2013. Perusahaan memiliki 25 orang karyawan, dan sejauh ini mendapatkan pendanaan dari investor, sepertoi Nortzone dan London Ventura Partners.