TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama tahun 2018, Acer melaporkan telah meraih pendapatan konsolidasi sebanyak NT$242.27 miliar, nilai tersebut meningkat sebanyak 2.1% year-on-year (YoY).
Tercatat laba kotor sebanyak NT$25.83 miliar dengan margin 10.7% dan pendapatan operasional sebesar NT$3.74 miliar, dimana nilai tersebut merupakan nilai tertinggi dalam delapan tahun, naik 1.9% YoY dengan margin 1.5%.
Dalam keterangan resmi yang diterima Tribunews, Sabtu (30/3/2019), laba bersih mencapai NT$3.06 miliar, naik 8.7% YoY, dan menyebabkan distribusi uang tunai per saham NT0.77, dengan laba per saham (EPS) NT$1.01, nilai ini merupakan pencapaian tertinggi dalam delapan tahun.
Terlibat dalam transformasi ganda, bisnis Acer tahun lalu didorong oleh game PC, solusi Chrome, pertumbuhan bisnis komersial, dan juga inisiatif baru termasuk AOPEN, Acer Cyber Security, dan banyak lagi.
Perusahaan terus bertransformasi dengan stabil dengan operasi yang ada dan juga berinvestasi untuk masa depan.
Acer terus melanjutkan untuk berinvestasi dalam berbagai penelitian dan perkembangan inovasi masa depan.
Pada tahun 2018, Acer menempati peringkat tiga teratas dalam jumlah pendaftaran paten Taiwan dengan 476 pengajuan, meningkat sebanyak 25% dibandingkan tahun sebelumnya.
Operasi pada kuartal keempat dipengaruhi oleh kekurangan pasokan CPU global, dan mengalami kerugian yang dilaporkan sebesar NT$428 juta karena penghapusan satu kali dari investasi terkait VR.
Karenanya, untuk kuartal keempat, Acer melaporkan pendapatan konsolidasi sebesar NT$63.67 miliar, mengalami penurunan sebanyak 5.0% YoY, laba kotor NT$6.74 miliar dengan margin 1.6%; pendapatan operasional mencapai NT$1.09 miliar, dengan margin 1.7%; laba bersih NT$560 juta dan EPS NT$0.18.