Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ekonom Epson, Riswin Li memprediksi, penjualan proyektor akan tetap meningkat pada 2019 hingga 2020 mendatang.
Riswin Li menilai, meningkatnya penjualan proyektor disebabkan tren belanja masyarakat, yang saat ini banyak menghabiskan uang untuk waktu luang yang menyenangkan (leisure), seperti cafe yang memiliki sajian tampilan gambar-gambar tiga dimensi atau nonton konser yang menampilkan video-video menarik di samping panggung.
"Jadi itu peluang yang sangat baik untuk proyektor. Kalau kita bicara mengenai tren konsumen Indonesia, secara sentimen itu tetap positif," kata Riswin Li, Senin (8/4/2019).
Tetapi, sambung dia, mereka agak shifting, terutama dari golongan yang milenial. Sekarang orang-orang belanja itu lebih ke leisure dan lifestyle.
"Itu data dari Nielsen. Jadi bapak ibu nanti bisa lihat, kalau kita ke cafe-cafe Itu lebih menarik yah, mereka tidak hanya jual barang, tetapi juga jual experience. Nah di situ lah market potensial untuk proyektor Epson, Kita bisa bikin video maping, Kita bisa bikin display yang unik-unik, Itu bisa kolaborasi dengan kita," tambah Riswin Li.
Baca: 5 Rekomendasi Menu Makanan di Kota Balikpapan yang Nikmat Disantap saat Cuaca Lagi Hujan
Selain itu, ia juga mnjelaskan, pemerintah juga masih punya komitmen yang kuat untuk belanja proyektor, khususnya untuk pendidikan formal.
Baca: Epson Luncurkan Revolusi Printer Tekstil Digital Serbaguna untuk Industri
"Kalau kita bicara proyektor, tidak lepas dari pendidikan. Karena pendidikan pemakai terbesar dari proyektor. Pemerintah masih komitmen sebagai pelanggan proyektor terbesar di pendidikan, yaitu sekitar 20 persen. Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, ada peningkatan sekitar (Rp.) 8 triliun, menjadi (Rp.) 13 triliun pemerintah akan mengalokasikan budget untuk pendidikan. Jadi itu peluang yang sangat baik untuk proyektor," tambahnya.
Untuk penjualan proyektor, Epson sendiri mengaku mengalami peningkatan yang signifikan.
Baca: Skuat Terlalu Gemuk, Pelatih Persib Bandung Beberkan soal Pemain yang Dicoret
Tahun 2013, penjualan proyektor Epson hanya 7,5 persen dari total produk yang diproduksi.
Namun pada 2018, penjualan proyektor Epson naik dua kali lipat dari 2013, yaitu hampir mencapai 15 persen.
"Tahun 2013 itu mungkin hanya sekitar 7,5 persen. Sekarang bapak ibu lihat kontribusi proyektor di tahun fiskal 2018 itu udah dua kali lipat, hampir sejumlah 15 persen. Secara bisnis sendiri, proyektor itu kita tumbuh sekitar 28 persen dibanding tahun lalu, lebih besar dari pertumbuhan (bisnis) Epson Indonesia secara keseluruhan," tutup Riswin Li.