TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Galaxy A50 bisa disebut wujud dari kemampuan Samsung membaca tanda-tanda zaman.
Ketika dulu marak tren selfie, kini era sudah berubah. Sekarang adalah eranya konten live. Di sinilah Samsung memposisikan Galaxy A50.
Berikut ulasannya.
Pertama adalah desainnya yang modern dan full eye catching. Kesan itu muncul dari layarnya yang mengusung Infinity-U AMOLED selebar 6,4-inci beresolusi 2340×1080 (FHD+).
Lalu dilengkapi dengan notch water drop serta bodi berdimensi 158,5×74,7×7,7mm yang berujung curved.
Yang bikin eye catching ada di sisi punggung. Meski bermaterial plastik ber-glossy tapi terlihat mewah berkat rainbow effect.
Oh ya jangan lupa, Galaxy A50 sudah mengaplikasikan sensor sidik jari di layar alias under sensor yang serupa di Galaxy S10.
Bedanya dari sisi kecepatan saja. Saat jari menyentuh layar, butuh sekian detik untuk dibaca. Kadang ketika jari kotor, praktis sulit untuk mengaktifkan perangkat.
Dalemannya terpatri chip Exynos 9610 yang hadir perdana Galaxy A50 yang dipadu RAM 4 GB dan media internal 64 GB. Ada pula opsi kartu memori yang menyatu dengan wadah dual SIM card
Kesaktian Kamera
Lantaran diposisikan sebagai perangkat untuk memaksimalkan konten live, Samsung pun memaksimalkan sektor kamera.
Galaxy A50 dilengkapi dengan tiga sensor dan lensa di punggung. Detailnya, kamera utama mengusung 25Mp f/1.7. Kemudian 5Mp f/2.2 dan kamera ultra-wide 8Mp f/2.2.
Agar maksimal, tak ketinggalan deretan fitur fotografi yang diusung Galaxy S10 ikut disematkan. Sebut saja kemampuan menjepret pemandangan lebih luas dengan sudut 123 derajat.
Lalu adanya Live Focus yang membebaskan pengguna mengatur efek kedalaman sebelum atau sesudah foto diambil.