Fitur ini bakal paling sering digunakan bagi yang doyan jepret-jepret dengan efek bokeh.
Asyiknya lagi kamera Galaxy A50 juga diberi kesaktian membaca skenario fotografi Scene Optimizer.
Artinya, perangkat ini dibekali kecerdasan untuk mengetahui objek apa yang dibidik pengguna. Apakah itu orang, pohon, hewan, maupun waktu pemotretan.
Kesaktiannya tak berhenti di sini. Ada pula pemberitahuan jika hasil jepretan kurang optimal. Entah blur, mata yang terpejam, atau backlight yang over dosis.
Sekarang beralih ke kamera depan. Galaxy A50 mempercayakan pada kamera 25 MP dan 16Mp f/2.0. Berikutnya disandingkan dengan fitur Selfie Focus sehingga background bisa buat kabur.
Samsung Pay
Ini kabar gembira bagi yang terbiasa dengan gaya hidup cashless. Galaxy A50 sudah dipersiapkan untuk menopang gaya hidup tanpa uang tunai.
Minusnya, Samsung Pay hanya bisa digunakan dengan pemindaian QR Code. Artinya, Galaxy A50 tak dibekali teknologi NFC.
Lantaran absennya NFC, maka proses transaksi tak bisa dilakukan dengan cara menempelkan perangkat. Hanya bisa ‘tembak’ QR Code.
Satu hal lagi yang menyenangkan dari Galaxy A50 adalah daya hidupnya yang panjang dengan terbenamnya baterai berkapasitas 4.000 mAh.
Alhasil, mulai biasakan tak perlu masukkan powerbank dalam daftar EDC alias every day carry. Galaxy A50 mampu menopang aktivitas seharian penuh.
Jadwal ngecas cukup dilakukan jelang terlelap.