BlackBerry Messenger merupakan program pengirim pesan instan yang disediakan untuk para pengguna perangkat BlackBerry.
Aplikasi ini mengadopsi kemampuan fitur atau aktivitas yang populer di kalangan pengguna perangkat telepon genggam.
Saat awal dirilis,
dengan aplikasi andalannya ini memberi kesan eksklusif tersendiri bagi para penggunanya. Karena, aplikasi ini hanya dapat digunakan oleh sesama pengguna BlackBerry.
Penghubung antar-sesama pengguna ini adalah nomor PIN yang dimiliki oleh masing-masing pemilik smartphone BlackBerry.
Lantas, kesan eksklusif ini hilang dari ponsel yang telah digunakan oleh kurang lebih 60 juta pengguna di seluruh dunia, seiring langkah BlackBerry menghadirkan aplikasi ini untuk platform Android dan iOS.
BBM diciptakan oleh pria lulusan University of Waterloo jurusan Geologi, Gary Klassen.
• Pasien Disabilitas Mental Ini Pilih Barack Obama di Pemilu 2019
Sebelum bekerja untuk RIM, Gary merupakan seorang lulusan Geologi yang pada saat itu juga belajar teknologi informasi.
Pada saat mengutarakan ide untuk membuat sebuah aplikasi pesan instan sesama platform untuk BlackBerry ini, Garry mengaku tidak semua orang di RIM setuju dengan idenya ini.
Banyak yang tak percaya idenya ini bakal menjadi luar biasa. Namun pada akhirnya dirinya sukses meyakinkan petinggi RIM untuk mempercayakan proyek BBM ini kepada dirinya.
Proyek BlackBerry Messenger (BBM) dimulai pada 2005 yang beranggotakan salah satu pelajar dari Mississauga, yang saat itu melakukan eksperimen aplikasi instant messaging ciptaannya sendiri, lalu mengirimkannya ke RIM (Research In Motion), dan akhirnya direkrut oleh Gary.
Pada awalnya tim Gary Klassen mengalami beberapa kegagalan dan kesalahan. Tekanan semakin bertambah karena harus bersaing dengan proyek aplikasi serupa seperti MSN dan AOL Instant Messenger, yang saat itu tengah naik daun.
Namun, dari beberapa kegagalan dan kesalahan itu mereka dapat menghasilkan inovasi baru yang lebih penting.
Pada saat itu, indikator huruf “D” dan “R” yang menandakan pesan telah terkirim (D) dan telah dibaca (R) oleh penerima pesan, merupakan salah satu yang diperdebatkan oleh Gary Klassen dan timnya, yang ternyata indikator tersebut menjadi salah satu bagian terpenting di aplikasi BlackBerry Messenger. (Yaspen Martinus)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BlackBerry Messenger Bakal Wafat pada 31 Mei 2019, Hashtag Goodbye BBM Rajai Trending Topic Twitter,