TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Operator telekomunikasi Telkomsel menyediakan dana investasi baru untuk menemukan, melakukan pendanaan strategis dan kemudian bekerjasama dengan berbagai startup yang berada di tahap pertumbuhan awal (early-growth stage).
Dana awal yang dikeluarkan adalah sebesar 40 juta dolar AS, berkolaborasi dengan MDI Ventures Telkom dan Singtel Innov8, sebuah corporate venture capital (CVC) milik Singtel.
Inisiatif ini akan melibatkan anak perusahaan baru yang dimiliki 100% oleh Telkomsel bernama Telkomsel Mitra Inovasi (TMI).
TMI bertugas melakukan aktivitas investasi serta proses sinergi dan kolaborasi di berbagai unit bisnis Telkomsel untuk mendorong aspek transformasi digital perusahaan dalam rangka mengakselerasi pengembangan berbagai layanan baru, meningkatkan pengalaman pelanggan dan optimalisasi proses bisnis perusahaan.
TMI berinvestasi pada perusahaan baru yang menjanjikan dan memiliki potensi bekerjasama secara sinergis dalam mengakselerasi pertumbuhan perusahaan tersebut dengan memanfaatkan akses pada ekosistem, aset, dan kompetensi yang dimiliki Telkomsel.
Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengatakan, bersama MDI Ventures Telkom dan Singtel Innov8 melalui TMI akan memberikan Telkomsel kemampuan untuk menghadirkan engagement model yang lebih fleksibel, responsif dan dapat diandalkan bagi startup yang mencari akses ke permodalan strategis.
"Gi saat bersamaan juga dapat menghadirkan user experience yang lebih baik dengan kerjasama yang saling menguntungkan dalam jangka panjang," kata Ririek dalam keterangan persnya.
Ririek kemudian menambahkan bahwa TMI diharapkan dapat berperan sebagai sarana untuk mengakses berbagai peluang baru yang menarik di sektor teknologi.