TRIBUNNEWS.COM - Acer Indonesia merilis laptop premium Swift 7 generasi terbaru (SF714-52T) untuk pasar Indonesia.
Sama seperti lini Swift 7 sebelumnya, edisi 2019 ini juga diklaim sebagai laptop tertipis dan teringan di dunia.
"Ini menjadi komitmen Acer terhadap industri dan konsumen yang bukan hanya mencari power, tetapi juga laptop yang ringan dan stylish," kata Presiden Direktur Acer Indonesia, Herbert Ang dalam acara peluncuran Swift 7 di Jakarta, Kamis (27/6/2019) dilansir Kompas.com.
Acer Swift 7 memiliki keunggulan desain yang sangat tipis untuk ukutan laptop. Ketebalannya hanya 9,9 mm atau hampir menyamai ponsel flagship saat ini.
Bobotnya juga tak sampai 1 kg, yakni 890 gram.
Layar Acer Swift 7 berukuran 14 inci, tapi dimensi fisiknya lebih mirip dengan laptop 12 inci karena Acer menerapkan bagian bezel (bingkai layar) yang tipis.
Display touchscreen beresolusi 1.920 x 1.080 piksel (FullHD) ini juga dilindungi dengan lapisan kaca anti-gores Gorilla Glass 6.
Karena bingkai laptop dipakai untuk memuat layar secara penuh, maka posisi kamera webcam pun harus dipindah.
Alih-alih bertengger di atas layar seperti laptop pada umumnya, kamera Acer Swift 7 diposisikan secara tersembunyi di atas keyboard.
Kamera hanya akan menyembul keluar saat ingin digunakan.
Dari segi hardware, Acer Swift 7 dilengkapi prosesor Intel Core i7-8500Y dengan pengolah grafis Intel HD 615, RAM 16 GB, media penyimpanan SSD berkapasitas 512 GB.
Untuk urusan konektivitas, Acer Swift 7 dilengkapi WiFi 802 ac MU-MIMO, dan Bluetooth 5.0.
Sementara untuk daya, Acer Swift 7 ditenagai oleh baterai yang diklaim mampu bertahan selama 16 jam.
Acer Swift 7 tersedia dalam pilihan warna hitam dan putih.