Selain melakukan kerja sama riset, UNPAD turut mensupport dalam level nasional untuk pengelolaan SDGs.
Dalam hal ini, Zuzy mengharapkan agar pihak LAPAN juga mendukung SDGs dengan penginderaan jauh serta mengevaluasi dan berkomitmen terhadap SDGs.
"Tidak cuma supporting dalam hal riset tetapi juga bisa melaksanakan semua dalam hal target target dan semua kegiatan SDgs yang ada itu di dalam praktek pelaksanaan kehidupan sehari-hari."
Tak hanya UNPAD, Ketua SDGs Institut Teknologi Bandung (ITB) Tirto Prakoso mengungkapkan, sebagai universitas yang banyak menggunakan teknologi, penginderaan jauh sangat membantu sejumlah persoalan.
Tirto mencontohkan, untuk menuntaskan kemiskinan tentu diperlukan peningkatakan akses masyarakat, terutama di daerah terpencil atau tertinggal dan daerah perbatasan untuk mendapat energi. Hal itu dapat dilihat dengan penginderaan jauh.
"Tentunya adalah energi dalam bentuk akhir, final, yaitu listrik. Bagaimana cara membangkitkan Listrik di daerah tertinggal," ujar Tirto.
Menurut Tirto, untuk menentukan model pembangkit listrik yang akan dibangun, bisa dibantu dengan pemantauan melalui data penginderaan jarak jauh dari angkasa.
"Situasi daerahanya seperti apa, kemudian seberapa luas lahan yang kosong, seberapa luas lahan yang mempunyai potensi biomassa yang cukup besar yang bisa digunakan untuk pembangkitan listrik oleh mahasiswa," tuturnya.
Berkaitan dengan kerja sama antara ITB dan LAPAN, Tirto menyatakan akan memanfaatkan data-data tersebut untuk diakses terkait persoalan penyediaan listrik, sumber daya air, hingga reboisasi dan cocok tanam.
"Jadi kami ITB, kedepannya akan menggunakan kerja sama yang tadi dengan LAPAN untuk bisa mengakses data-data tersebut sehingga awal kita ingin membangun suatu fasilitas pembangkit listrik ini salah satu caranya menggunakan data yang sudah disediakan oleh LAPAN."
Saat ini LAPAN adalah penyedia data penginderaan jarak jauh secara nasional yang telah mendapat lisensi pemerintah.
"Seluruh data berlisensi pemerintah Indonesia, artinya seluruh Instansi pemerintah, baik pusat maupun di daerah berhak mendapatkan data," kata Deputi Bidang Pengineraan Jauh LAPAN Dr. Orbita Roswiniarti.
Data-data tersebut tersedia dalam berbagai resolusi baik resolusi menengah hingga resolusi sangat tinggi yang telah diperoleh dari stasiun bumi yang tersebar di Indonesia.
Orbita mengharapkan agar penginderaan jauh ini dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan pencapaian SDGs. Menurutnya pemanfaatan teknologi dan penginderaan jarak jauh dapat mempercepat pencapaian SDGs.