Selain modul kamera ganda, cangkang belakang kini juga dihiasi panel pemindai sidik jari yang juga tidak ditemukan pada A10.
Di sektor dapur pacu, Samsung tidak menyebut chip apa yang mengotaki Galaxy A10s ini di situsnya.
Hanya disebutkan chip tesebut memiliki delapan inti CPU (4 core 2.0 GHz dan 4 core 1,5 GHz) yang dipadu dengan RAM 2 GB.
Dilansir Tribunnews.com dari situs GSMArena, A10s akan dilengkapi dengan Mediatek MT6762 Helio P22 (12 nm), sedangkan Galaxy A10 diotaki 7884.
Perubahan lainnya terletak pada varian warna, A10s memberikan empat pilihan warna yakni Blue, Green, Red, Black.
Beratnya juga lebih ringan dari seri sebelumnya, yakni 0,26W/kg.
Baca: Ponsel Seri F dan A Diklaim Jadi Kunci Oppo Gusur Samsung di Indonesia
Baca: Pertama Kalinya, Oppo Kalahkan Samsung di Pasar Smartphone Indonesia
Mengapa Samsung Rilis Seri Galaxy A Tahun ini?
Awal tahun ini, Samsung merombak lini ponsel entry-level dan mid-range besutannya dengan memangkas lini Galaxy J yang digantikan oleh seri Galaxy A terbaru.
Lineup Galaxy A Samsung di Indonesia kini memiliki jangkauan harga lebih luas, mulai dari Rp 1 jutaan (Galaxy A2 Core, A10), hingga Rp 5 jutaan (Galaxy A70).
Jumlah model yang ditawarkan pun tergolong banyak dan diperkenalkan dalam waktu relatif singkat.
Dalam empat bulan pertama 2019, tak kurang dari 10 model smartphone Galaxy A sudah diperkenalkan.
Sebanyak 6 model di antaranya telah dipasarkan di Indonesia, seperti bisa dilihat di situs Samsung.
Belum lagi seri Galaxy M yang juga terdiri dari beberapa model dan menyasar pasar penjualan online.
Baca: Berkat Galaxy A Series, Serbuan Ponsel China Tak Goyahkan Posisi Samsung di Indonesia
Baca: Harga Mulai Rp 13 Jutaan, Ini Spesifikasi Samsung Galaxy Note 10 & Note 10 Plus, Mantap Buat Gaming
Karakter konsumen berubah Senior Product Marketing Manager Samsung Indonesia, Selvia Gofar mengatakan lini ponsel Galaxy J dipangkas lantaran konsumennya memang sudah menipis, khususnya di kota-kota besar.