News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Karya Anak Bangsa

3 Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Menjadi Mahasiswa Perantau, Cukup Ampuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM - Pada Agustus 2019 lalu, banyak universitas yang sudah memulai kegiatan proses belajar mengajar. Setiap tahun ajaran baru, banyak mahasiswa baru (Maba) yang memutuskan untuk merantau demi mengenyam pendidikan di universitas ternama.

Nah, ketika memutuskan merantau untuk mengenyam pendidikan, kalian mesti cermat dalam mengatur berbagai aspek, seperti finansial, kesehatan, dan lainnya. Hal tersebut penting dilakukan. Pasalnya ketika keputusan tersebut diambil, kalian dilatih untuk lebih mandiri tanpa pengawasan orang tua.

Namun kalian juga harus memperhatikan berbagai aspek untuk lebih mandiri saat memutuskan merantau. Berikut adalah 3 hal yang perlu diperhatikan bagi pelajar dan mahasiswa yang memutuskan untuk merantau demi mengenyam pendidikan:

Atur keuangan

Meskipun jauh dari pengawasan orang tua, mengatur keuangan saat merantau dan tinggal di kost merupakan hal penting untuk dilakukan. Pasalnya jika tidak pintar untuk mengatur keuangan, kalian akan “puasa” ketika keuangan sudah mulai menipis. Pastinya engga mau dong kalo kalian mesti “puasa”, padahal teman-teman kalian asik menikmati makanan.

Nah, guna menyikapi hal tersebut, di bulan pertama merantau sebaiknya kalian sudah mulai mendisiplinkan diri untuk menghemat pengeluaran. Banyak cara dapat dilakukan, seperti membuat tabungan jangka panjang di bank, memanfaatkan promo-promo tertentu, dan lainnya.

Jaga kesehatan

Bagi para mahasiswa serta mahasiswa yang merantau dan tinggal di kost, kalian perlu memperhatikan kesehatan. Nah, untuk menjaga kesehatan agar tetap prima di tengah kesibukan belajar, kalian bisa bergabung dengan organisasi atau unit kegiatan pelajar / mahasiswa yang bergerak dalam bidang olahraga.

Tak hanya bermanfaat bagi kebugaran tubuh, menurut penelitian yang John D. Foubert dan Laure U. Grainger, keterlibatan mahasiswa dalam organisasi memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan psikososialnya.

Jika tidak berminat bergabung dengan organisasi, kalian tidak perlu khawatir. Pasalnya teman-teman kalian pasti akan mengajakan kegiatan untuk meningkatkan kebugaran tubuh, seperti futsal, basket, running, berenang, dan lainnya.

GoFood

Tak hanya itu, guna menjaga kesehatan saat menjadi perantau, kalian juga perlu memperhatikan pola makan. Memang tidak dipungkiri setelah kesibukan dengan dunia kampus dan sekolah, tak sedikit yang memilih untuk segera beristirahat di kostnya masing-masing. Bahkan, saking lelah dan malas untuk keluar membeli makan, banyak anak rantau yang memilih untuk tidak makan.

Namun tidak perlu khawatir, guna menjaga kesehatan dengan pola makan teratur, bagi yang malas keluar untuk membeli makan, kalian bisa manfaatkan layanan pesan – antar makanan daring, salah satunya GoFood.

Dengan mengandalkan layanan ini, kalian dapat mengefisiensi waktu dan tenaga untuk tetap bisa membeli makanan yang diinginkan. Terlebih, layanan GoFood bisa kalian manfaatkan sebagai alternatif untuk mengatur dan menghemat keuangan selama menjadi anak rantau.

Pasalnya layanan ini sedang menawarkan total voucher Rp 300 ribu yang bisa digunakan hingga tanggal 27 September 2019. Caranya pun mudah, untuk mendapatkan voucher tersebut kalian dapat segera periksa halaman layanan GoFood diaplikasi Gojek dan bisa langsung pesan GoFood sebanyak-banyaknya agar memperoleh keuntungan maksimal.

GoFood yang merupakan bagian dari aplikasi Karya Anak Bangsa tersebut merupakan perusahaan layanan pesan – antar makanan nomor satu di Indonesia dan Asia Tenggara. Bukan hanya itu, perusahaan yang dirintis oleh Nadiem Makarim dan team juga telah menggandeng 400.000 merchant yang 96%nya terdiri dari UMKM di layanan GoFood.

Atur waktu

Ketika di dunia kampus, selain menghabiskan waktu untuk belajar, kalian juga akan mengabiskan waktu untuk berbagai aktivitas, seperti organisasi, hangout, bekerja freelance, dan lainnya. 

Nah, yang menjadi pekerjaan rumah adalah kalian harus dituntut untuk mengatur waktu dengan sebaik-baiknya. Sebagai contoh, jika lebih memprioritaskan hangout dan menunda kewajiban kuliah, hal tersebut pastinya akan memberikan dampak negatif bagi nilai mata kuliah kalian.

Tak hanya itu, berdasarkan jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro kebiasaan menunda atau mengerjakan tugas dengan prioritas rendah merupakan salah satu bentuk dari manajemen waktu yang buruk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini