TRIBUNNEWS.COM - Layanan e-mail Yahoo dilaporkan tak bisa diakses oleh pengguna di sejumlah negara pada Kamis (5/9/2019) sore ini, atau pagi waktu Eropa.
Gangguan layanan ini sudah berlangsung sekitar dua jam.
Sebagian pengguna di wilayah Amerika Serikat (AS) juga melaporkan layanan Yahoo Mail down, berdasarkan pantauan KompasTekno dari situs DownDetector.
Perwakilan Yahoo juga telah mengonfirmasi hal ini.
"Anda mungkin tidak bisa mengakses beberapa layanan kami, termasuk e-mail."
"Prioritas kami saat ini adalah membuatnya normal kembali," lanjut sang perwakilan Yahoo, dirangkum KompasTekno dari Express.uk.
Baca: Beredar Informasi Palsu Tentang Seleksi Pegawai KPK Lewat Email, Ini Kata Jubir
Sebanyak 4.200 laporan diterima Downdetector terkait tumbangnya layanan Yahoo Mail ini.
Dari laporan tersebut, sebanyak 66 persen di antaranya mengaku tidak bisa login.
Selain itu, 25 persen di antaranya mengaku sulit mengakses situs Yahoo Mail, dan sekitar delapan persen tidak bisa membuka e-mail.
Yahoo kini dimiliki oleh Verizon, setelah proses akuisisi rampung pada Juni 2017 lalu.
Dengan rampungnya akuisisi bernilai 4,5 miliar dollar AS atau hampir Rp 60 triliun itu, aneka properti Yahoo, seperti Sports dan Finance, akan menjadi bagian dari unit baru bernama Oath di Verizon.
Oath turut menaungi sejumlah brand lain seperti AOL, TechCrunch, dan Huffington Post.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Layanan E-mail Yahoo Dilaporkan Tumbang Sore Ini" (Kompas.com/Reska K. Nistanto)