Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga kementerian, masing-masing Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan serta Kementerian Komunikasi dan Informatika resmi meneken Peraturan Tiga Menteri tentang Identifikasi IMEI di Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Ketiga peraturan tersebut masing-masing adalah:
1. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Tentang Sistem Basis Data Bidang Perangkat Telekomunikasi Bergerak.
2. Peraturan Menteri Perdagangan Repubik Indonesia Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 38 Tahun 2019 tentang Ketentuan Petunjuk Penggunaan Dan Jaminan Layanan Purna Jual Bagi Produk Elektronika dan Telematika.
Baca: Keluarga Janda di Sragen Hajatan Nikahkan Anaknya, Tak Ada Tetangga yang Datang Hanya Gara-gara Ini
3. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Pengendalian Alat dan atau Perangkat Telekomunikasi yang Tersambung ke dalam Jaringan Bergerak Seluler Melalui Identifikasi Internasional Mobile Equipment Identity (IMEI).
Menteri Komunikasi dan Informatika menegaskan 3 peraturan baru ini tidak akan berpengaruh pada para pengguna ponsel.
Baca: UU Hasil Revisi Berlaku, Bisakah KPK Tetap Jalankan Tugas Pemberantasan Korupsi?
"Masyarakat tenang, nggak akan ada perubahan apa-apa. Tidak harus melakukan apa-apa kalau memang ponselnya legal. Tolong sosialisasikan," ujar Rudiantara.
Dia mengatakan, terkait terbitnya tiga aturan ini,m pelanggan seluler tidak perlu melakukan apa-apa dan tidak perlu khawatir.
Peraturan ini akan mulai berlaku mulai enam bulan mendatang.
Ponsel dari Luar Negeri
Untuk masyarakat yang membeli ponsel di luar negeri, tetap harus mendaftarkan ponsel mereka ke website yang telah disiapkan Kementerian Perindustrian.
"Ini nanti setelah enam bulan kemungkinan ada perubahan, itu pun kepada pelanggan yang membawa ponsel dari luar. Yang tidak ya ngga ada masalah," terang Menkominfo.
Baca: Usai Bakar Istri dengan Pertalite, Puryanto Menangis dan Mengaku Khilaf di Depan Polisi
Dengan melakukan identifikasi IMEI, data yang masuk nanti akan dikelola melalui sebuah sistem dan aplikasi yang terintegrasi.