TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kacific Broadband Satellites Group (Kacific), operator satelit yang menyediakan broadband berkecepatan tinggi untuk wilayah-wilayah terpencil dan pedesaan, menggandeng PT Petro One Indonesia (Petro1) sebagai mitra penyediaan layanan ground infrastructure di Indonesia untuk satelit terbarunya yang dibangun Boeing.
Satelit baru ini dijadwalkan akan diluncurkan akhir tahun 2019.
Petro1 akan mengoperasikan dan menyediakan layanan first level untuk gateway Kacific dari fasilitas milik Petro1 di Surabaya dan Pasuruan, Jawa Timur.
Seperti diketahui, pada 2017 lalu penetrasi internet di Indonesia tercatat mencapai 55 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 145 juta jiwa.
Saat ini layanan satelit Kacific1 meliputi pulau-pulau terpencil/terluar dan membantu menghubungkan kurang lebih 119 juta rakyat Indonesia yang saat ini belum terhubung dengan internet.
Baca: Mengenal Lebih Dekat Konsep Global Support di MPV 7-Seater Wuling Cortez
Dengan antena berukuran 9 meter dan peralatan teknologi canggih lainnya, Petro1 akan mendistribusikan data-data ke satelit dan sebaliknya.
Tambahan diversity site yang berjarak lebih dari 60 km dari Main Hub, Kacific memastikan ketersediaan layanan dan redudansi kapasitas yang lebih baik, terutama setelah Petro1 menjamin ketersediaan data center yang aman dan canggih tersambung ke fiber optik.
Baca: Kementerian BUMN Rombak Direksi dan Komisaris Holding Perkebunan Nusantara PTPN III
Sinyal satelit Kacific berkekuatan tinggi untuk mencakup seluruh wilayah kepulauan Indonesia dan sekitarnya.
Kacific menyiapkan jaringan pita lebar berkecepatan tinggi dengan biaya terjangkau untuk melayani berbagai perusahaan telekomunikasi, penyedia layanan jasa internet (ISP), serta pemerintahan.
Baca: Usai Upacara Sumpah Pemuda, Pegawai Kemenkes Serbu Menteri Terawan dan Mengajaknya Selfie
Kontrak dengan mitra lokal di Indonesia itu merupakan wujud investasi infrastruktur yang dilakukan oleh Kacific.
“Kacific memilih untuk menempatkan ground infrastructure di Indonesia, karena Indonesia merupakan pasar yang penting bagi kami,” sebut CEO Kacific, Christian Patouraux dalam keterangan persnya kepada Tribunnews, Selasa (29/10/2019).
Menurut Christian, pita lebar berkecepatan tinggi itu sangat mendukung program konektivitas Pemerintah, terutama untuk memperkuat jaringan infrastruktur broadband di seluruh Nusantara.
“Petro1 diperkuat oleh tim teknisnya yang sangat terlatih dan memiliki akses ke banyak fasilitas terbaik. Mereka akan memastikan kinerja yang optimal dari satelit Kacific di Indonesia,” lanjut Christian.
CEO Petro1 Marlina Sagaf menambahkah, Petro1 sangat senang meraih kepercayaan dan peluang bisnis dari Kacific untuk teleport hosting, layanan pendukung, dan pemeliharaan jangka panjang untuk satelit berkecepatan tinggi.
“Ini pekerjaan yang luar biasa. Petro1 dan Kacific akan memberikan pelayanan internet yang baik untuk seluruh wilayah Indonesia, terutama bagi rakyat dan usaha kecil/menengah di pedesaan dan daerah-daerah terpencil,” ujar Christian.