News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengguna Domain my.id Naik Tajam di Oktober 2019

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren masyarakat menggunakan nama domain dengan ekstensi .id cenderung naik cukup tajam. Satu bulan setelah Pandi mengeluarkan jurus baru dalam pola pemasarannya, jumlah pengguna nama domain my.id naik signifikan.

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mendapati temuan angka pendaftaran nama domain my.id per bulan Oktober 2019 mencapai 2.491 pengguna.

Angka ini meningkat 10 kali lipat dibandingkan dengan rata-rata pendaftaran pada bulan-bulan sebelumnya yang hanya berjumlah 207 pendaftaran.

Peningkatan pengguna internet di Indonesia saat ini didominasi oleh kaum milenial. Kenaikan ini berbanding lurus dengan target pemasaran nama domain my.id yang diperuntukkan untuk website personal, pun bisa untuk digunakan sebagai aktivitas bisnis.

"Hal ini yang menjadi keunggulan Nama Domain my.id, karena bisa digunakan siapa saja untuk mengekspresikan diri dengan tulisan, blog, bisnis online, bahkan email pribadi. Selain itu Nama Domain my.id mudah diingat dan bisa merepresentasikan diri sebagai my identity atau my international domain," ungkap Yudho Giri Sucahyo, Ketua PANDI, dalam keterangan persnya.

Untuk mendaftarkan nama domain id kini tidak lagi memerlukan verifikasi dokumen apa pun dibandingkan dengan sebelumnya yang menggunakan KTP/paspor.

Ini karena kini hanya memerlukan verifikasi e-mail yang masih aktif. Hal ini tentunya memberikan keunggulan dan kemudahan bagi para pengguna my.id.

Yudho berharap bagi pengguna internet yang saat ini belum memiliki Nama Domain my.id, agar segera mendaftarkan domain tersebut.

"Dengan pendaftaran nama domain my.id yang sangat banyak belakangan ini, diharapkan kepada masyarakat di Indonesia yang belum memiliki nama domain my.id untuk segera membeli, supaya kesempatan untuk memiliki nama domain berakhiran my.id tidak hilang," ujarnya.

"Nama domain ini sangat pas dipergunakan sebagai salah satu nama domain personal yang efisien untuk merefleksikan diri ke dalam dunia yang serba digital," imbuhnya.

PANDI dibentuk oleh komunitas Internet Indonesia bersama pemerintah pada 29 Desember 2006 untuk menjadi registri domain .id.

Pada 29 Juni 2007, Departemen Komunikasi dan Informatika RI secara resmi menyerahkan pengelolaan seluruh domain internet Indonesia kepada PANDI, kecuali domain go.id dan mil.id.

Di16 September 2014, pemerintah menetapkan PANDI sebagai registri nama domain tingkat tinggi Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini